SwaraWarta.co.id – Disimak dengan baik-baik mengenai, bagaimana perasaan Anda setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka, sebuah inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia, telah menarik perhatian banyak pihak.
Sebagai seorang guru, siswa, orang tua, atau masyarakat umum, pasti Anda memiliki pandangan tersendiri setelah mengetahui prinsip dan karakteristik kurikulum ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perasaan Anda, mari kita ulas singkat apa itu Kurikulum Merdeka.
Kurikulum ini merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar kepada satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Prinsip Utama Kurikulum Merdeka
- Fokus pada pengembangan kompetensi: Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada penguasaan kompetensi siswa, baik itu literasi, numerasi, maupun kompetensi sosial-emosional.
- Berpusat pada peserta didik: Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat masing-masing siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna.
- Fleksibilitas: Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan dalam memilih materi, metode, dan penilaian yang sesuai.
- Berkolaborasi: Kurikulum Merdeka mendorong kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan komunitas dalam proses pembelajaran.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
- Pembelajaran yang bermakna: Materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga siswa lebih mudah memahami dan mengingat.
- Pengembangan karakter: Kurikulum Merdeka tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa seperti integritas, gotong royong, dan kreativitas.
- Penggunaan teknologi: Teknologi diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
- Penilaian autentik: Penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan menekankan pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah nyata.
Bagaimana Perasaan Anda?
Setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka, mungkin Anda merasakan beberapa hal berikut:
- Antusias: Anda merasa tertantang dan bersemangat untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah atau dalam proses belajar mengajar.
- Optimis: Anda yakin bahwa Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
- Khawatir: Anda merasa khawatir dengan beberapa aspek, seperti kesiapan guru, ketersediaan sumber daya, atau dampaknya terhadap siswa yang memiliki kesulitan belajar.
- Curiga: Anda masih ragu-ragu dan membutuhkan informasi lebih lanjut sebelum memberikan penilaian.
Apapun perasaan Anda, yang penting adalah kita semua memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam menyukseskan Kurikulum Merdeka.