Swarawarta.co.id – Ibu Dr. Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah, mengungkapkan rasa kesedihannya di hadapan Komisi III DPR RI terkait peristiwa yang menimpa anaknya.
Dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang berlangsung pada Senin (18/11/2024) di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Nuzmatun terlihat terisak dan menceritakan bagaimana dirinya kehilangan anak serta suami sekaligus.
Nuzmatun mengungkapkan bahwa sejak awal, anaknya begitu antusias mengejar pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di bulan Juni dia mengeluh sakit, saya ajak pulang, ‘sudah pulang saja nggak usah diteruskan’, tapi anak saya bersemangat, saya mau menyelesaikan, saya mau berobat,” kata Nuzmatun.
Namun, dia mengisahkan bahwa putrinya kemudian diberikan tugas yang sangat berat, hingga akhirnya anaknya tersebut meninggal dunia.
“Tapi akhirnya Allah mengambil, saya minta tolong bapak ibu selaku wakil saya, saya sudah kehilangan anak yang luar biasa. Tidak cuma itu, bapaknya juga begitu, begitu dia selesai pemakanan, dirawat di RS kami berusaha, tapi akhirnya menyusul,” sebutnya
Dalam kesempatan tersebut, Nuzmatun mempertanyakan kualitas sistem pendidikan yang ada, yang seharusnya memberikan kesempatan untuk belajar malah justru menambah penderitaan dan tekanan.
“Saya sudah cukup saya dan suami saya, dua nanya. Pendidikan macam apa bapak ya Allah. Harusnya anak saya sekolah dapat ilmu, tapi bukan mendapat ilmu. Tapi disiksa. Saya mohon tolong dibantu bapak ibu selaku wakil saya,” kata dia.
Dalam rapat itu, Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, turut menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada Nuzmatun.
Dia menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini akan dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Insyaallah oknum-oknum yang bertanggung jawab kita pastikan akan bertanggung jawab secara hukum, dan sistem pendidikannya kita dorong untuk sama-sama diperbaiki,” ungkapnya.
“Yang tabah bu ya, kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tambahnya.