SwaraWarta.co.id – Masa bercocok tanam merupakan periode penting dalam sejarah peradaban manusia yang membawa perubahan signifikan dalam sistem kepercayaan masyarakat.
Pada masa ini, manusia mulai mengembangkan pemahaman yang lebih kompleks tentang alam dan kekuatan supernatural yang mereka yakini mempengaruhi kehidupan mereka.
Karakteristik Utama Sistem Kepercayaan
- Pemujaan Dewi Kesuburan
Masyarakat pada masa bercocok tanam sangat mengandalkan kesuburan tanah untuk kelangsungan hidup mereka. Hal ini melahirkan kepercayaan terhadap dewi-dewi kesuburan yang dianggap mampu memberikan hasil panen yang melimpah. Dewi-dewi ini sering digambarkan dalam bentuk patung-patung wanita dengan ciri-ciri kesuburan yang menonjol, seperti pinggul dan payudara yang besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Ritual dan Upacara
Berbagai ritual dan upacara berkembang sebagai bentuk penghormatan kepada kekuatan supernatural. Ritual-ritual ini meliputi:
- Upacara penanaman bibit
- Ritual meminta hujan
- Upacara panen
- Persembahan hasil panen pertama
- Ritual tolak bala untuk melindungi tanaman
- Kepercayaan terhadap Roh Alam
Masyarakat percaya bahwa setiap elemen alam memiliki roh atau kekuatan spiritual, termasuk:
- Roh tanah yang memberikan kesuburan
- Roh air yang mendatangkan hujan
- Roh angin yang mempengaruhi cuaca
- Roh hutan yang melindungi lingkungan
- Sistem Totemisme
Berkembangnya kepercayaan totemisme di mana kelompok masyarakat mengidentifikasi diri mereka dengan hewan atau tumbuhan tertentu yang dianggap sakral. Totem ini dipercaya sebagai pelindung dan penghubung dengan dunia spiritual.
Pengaruh terhadap Kehidupan Sosial
Sistem kepercayaan ini membentuk struktur sosial masyarakat dengan munculnya:
- Pemimpin spiritual atau dukun yang berperan sebagai penghubung antara dunia manusia dan dunia roh
- Aturan-aturan adat yang mengatur perilaku masyarakat dalam mengelola lahan
- Pembagian peran dalam pelaksanaan ritual dan upacara
- Sistem gotong royong dalam kegiatan pertanian
Peninggalan Arkeologis
Bukti-bukti arkeologis yang menunjukkan sistem kepercayaan ini meliputi:
- Patung-patung dewi kesuburan
- Lukisan dinding gua yang menggambarkan ritual
- Situs-situs pemujaan
- Peralatan upacara
- Berbagai bentuk perhiasan dan ornamen religius
Sistem kepercayaan pada masa bercocok tanam ini menjadi dasar bagi perkembangan agama-agama yang lebih kompleks di masa selanjutnya. Banyak unsur-unsur kepercayaan ini yang masih dapat ditemukan dalam tradisi masyarakat agraris hingga saat ini, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh sistem kepercayaan ini dalam membentuk budaya manusia.