Dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain, Kata-kata yang Disampaikan Terkadang Susah untuk Dipahami Dikarenakan Perbedaan Latar Belakang Pendidikan dan Budaya

- Redaksi

Saturday, 16 November 2024 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perbedaan latar belakang pendidikan dan budaya seringkali menjadi penghalang dalam berkomunikasi. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi pemahaman pesan dan bagaimana cara mengatasinya.

Perbedaan latar belakang pendidikan dan budaya seringkali menjadi penghalang dalam berkomunikasi. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi pemahaman pesan dan bagaimana cara mengatasinya.

SwaraWarta.co.idKomunikasi adalah salah satu elemen paling penting dalam interaksi manusia. Namun, dalam komunikasi sehari-hari, seringkali kita menghadapi kendala dalam menyampaikan atau memahami pesan, terutama ketika ada perbedaan latar belakang pendidikan dan budaya antara pengirim dan penerima pesan. Perbedaan ini bisa mempengaruhi cara kita memilih kata-kata, cara penyampaian, dan bahkan pemahaman atas pesan yang disampaikan. Dalam artikel ini, kita akan mendalami lebih jauh tentang bagaimana perbedaan latar belakang pendidikan dan budaya dapat memengaruhi komunikasi, serta bagaimana kita dapat mengatasi kesulitan dalam pemahaman pesan.

1. Perbedaan Latar Belakang Pendidikan dalam Komunikasi

Latar belakang pendidikan seseorang sangat mempengaruhi cara ia berkomunikasi. Pendidikan formal dan informal membentuk pola pikir, kosakata yang digunakan, serta cara seseorang menyampaikan pesan. Individu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki kosakata yang lebih luas dan cara berpikir yang lebih abstrak, sementara mereka yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah mungkin menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan langsung.

Terminologi dalam konteks ini adalah “gaya bahasa” atau “linguistik komunikasi”. Gaya bahasa mencakup kosakata, struktur kalimat, serta cara penyampaian pesan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Perbedaan gaya bahasa ini bisa menjadi penyebab terjadinya kesulitan dalam memahami pesan, terutama jika pendengar atau penerima pesan tidak familiar dengan kosakata atau cara penyampaian yang digunakan oleh pembicara.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hubungan antara perbedaan latar belakang pendidikan dan kesulitan dalam komunikasi dapat ditemukan dalam teori komunikasi interpersonal. Menurut Berlo (1960) dalam model komunikasi SMCR (Source-Message-Channel-Receiver), latar belakang pendidikan seseorang mempengaruhi bagaimana pesan dikodekan dan didekodekan. Misalnya, seorang profesional dengan pendidikan tinggi mungkin menggunakan istilah teknis yang sulit dipahami oleh seseorang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang tersebut. Sebaliknya, seseorang yang memiliki pendidikan rendah mungkin merasa kesulitan memahami istilah-istilah teknis yang digunakan oleh orang lain dalam percakapan.

Baca Juga :  Merasakan Kedalaman Makna Persaudaraan Sejati dalam Islam

Referensi:

Dalam bukunya The Process of Communication, Berlo menjelaskan bahwa “komunikasi adalah proses berbagi makna, dan perbedaan pendidikan seringkali menyebabkan misinterpretasi pesan.”

2. Perbedaan Budaya dalam Komunikasi

Selain pendidikan, perbedaan budaya juga memainkan peran penting dalam komunikasi antarindividu. Budaya mencakup norma, nilai, kebiasaan, dan cara berpikir yang berkembang dalam suatu kelompok masyarakat. Ketika dua orang dengan latar belakang budaya yang berbeda berkomunikasi, perbedaan ini bisa mempengaruhi cara mereka menyampaikan pesan, serta cara mereka memaknai pesan yang diterima.

Terminologi dalam konteks ini adalah “komunikasi lintas budaya” (cross-cultural communication). Komunikasi lintas budaya merujuk pada pertukaran informasi antara individu atau kelompok yang berasal dari budaya yang berbeda. Hal ini melibatkan pemahaman tentang nilai-nilai, bahasa, kebiasaan, dan kebijakan yang mempengaruhi cara orang berkomunikasi.

Hubungan antara perbedaan budaya dan kesulitan dalam komunikasi sangat erat. Misalnya, dalam beberapa budaya, komunikasi lebih bersifat langsung dan eksplisit, sementara dalam budaya lain, komunikasi lebih bersifat tidak langsung atau bersifat kontekstual. Dalam budaya Asia, misalnya, ada kecenderungan untuk menghindari konfrontasi dan menggunakan bahasa yang halus, sementara dalam budaya Barat, seperti di Amerika atau Eropa, komunikasi lebih terbuka dan langsung.

Contoh lainnya adalah penggunaan simbol atau metafora dalam komunikasi. Dalam budaya Barat, penggunaan metafora seperti “melompat ke peluang” mungkin mudah dipahami, namun dalam budaya tertentu, ungkapan tersebut bisa terdengar asing atau tidak relevan, karena cara berpikir dan penggunaan bahasa yang berbeda.

Baca Juga :  Dinkes Magetan Temukan 76 Siswa SMP Sayat Tangan, Berikut Alasannya!

Referensi:

Edward T. Hall (1976) dalam bukunya Beyond Culture menjelaskan bahwa budaya mempengaruhi komunikasi secara mendalam, terutama dalam cara kita menafsirkan dan merespons informasi. Dalam komunikasi lintas budaya, penting untuk memahami konteks budaya masing-masing agar pesan dapat diterima dengan benar.

3. Pengaruh Penggunaan Bahasa dalam Mengatasi Kesulitan Pemahaman

Kata-kata yang dipilih dalam komunikasi juga mempengaruhi tingkat pemahaman pesan. Penggunaan bahasa yang teknis atau istilah-istilah yang hanya familiar bagi kelompok tertentu bisa menyebabkan kebingungannya pihak lain. Ini bukan hanya soal kosakata yang digunakan, tetapi juga cara penyampaian dan konteks dalam komunikasi tersebut.

Penting untuk menyesuaikan bahasa dengan audiens yang ada. Dalam komunikasi bisnis, misalnya, seorang manajer mungkin berbicara menggunakan bahasa yang formal dan teknis, sementara jika berbicara dengan karyawan di lapangan, dia mungkin akan menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Begitu juga dalam pendidikan, seorang dosen yang mengajarkan ilmu fisika akan menggunakan istilah-istilah teknis yang hanya dimengerti oleh mahasiswa dengan latar belakang tertentu.

Hubungan antara bahasa dan pemahaman pesan tercermin dalam Prinsip Kesederhanaan dalam Komunikasi. Penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas dapat mengurangi kemungkinan kesalahpahaman yang terjadi. Jika bahasa yang digunakan terlalu rumit atau teknis, penerima pesan mungkin akan merasa bingung atau bahkan tidak tertarik untuk mendengarkan lebih lanjut.

Referensi:

Menurut George Bernard Shaw, seorang filsuf dan penulis asal Inggris, “The single biggest problem in communication is the illusion that it has taken place.” Hal ini menegaskan bahwa salah satu masalah terbesar dalam komunikasi adalah asumsi bahwa pesan telah diterima dengan benar, padahal mungkin ada perbedaan pemahaman.

Baca Juga :  Apakah Skripsi Termasuk Karya Ilmiah? Mari Kita Bahas!

4. Solusi untuk Mengatasi Kesulitan dalam Berkomunikasi

Agar komunikasi lebih efektif, terutama dalam konteks perbedaan latar belakang pendidikan dan budaya, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan:

  • Menggunakan bahasa yang sederhana: Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang hanya dimengerti oleh segelintir orang. Pilih kata-kata yang mudah dipahami oleh audiens yang lebih luas.
  • Meningkatkan kesadaran budaya: Mengetahui dan memahami perbedaan budaya akan membantu dalam menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Menghormati nilai dan norma budaya yang berbeda akan memperlancar komunikasi.
  • Memberikan klarifikasi: Ketika berbicara dengan orang dari latar belakang yang berbeda, pastikan bahwa mereka mengerti apa yang Anda sampaikan. Tidak ada salahnya untuk mengulang atau menjelaskan kembali pesan yang mungkin belum dipahami sepenuhnya.
  • Feedback yang konstruktif: Dalam komunikasi dua arah, sangat penting untuk memberikan ruang bagi audiens untuk bertanya atau memberikan tanggapan agar bisa mengklarifikasi bagian-bagian yang kurang dipahami.

5. Kesimpulan

Perbedaan latar belakang pendidikan dan budaya dalam komunikasi seringkali menyebabkan kesulitan dalam pemahaman pesan yang disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan konteks dan audiens dalam berkomunikasi. Dengan memahami perbedaan ini dan menyesuaikan cara berkomunikasi, kita dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan menghindari kesalahpahaman yang bisa terjadi akibat perbedaan bahasa dan budaya.

 

Berita Terkait

Buatlah Rancangan Kegiatan Berbentuk Kerangka Kalimat dengan Menggunakan Tema Santun Berbahasa dalam Kegiatan Komunikasi sebagai Karakter
Formalisasi Menunjukkan Tingginya Standarisasi dari Tugas-Tugas atau Jabatan Pada Suatu Organisasi
Sejarawan Arnold Toynbee Berpendapat Bahwa Peradaban Muncul dan Tenggelam Berdasarkan Kemampuan Manusia
Menurut Anda, Bagaimana Formalisasi pada Suatu Organisasi dapat Dicapai?
Perseroan Terdiri dari Beberapa Unsur, Coba Anda Diskusikan Apa Hubungan dari Masing-masing Unsur Tersebut Atas Berdirinya Perseroan?
Berikan Analisa Anda Mengenai Hubungan Antara Kompleksitas Organisasi dengan Diferensiasi, Simak Jawabannya di Sini
Bagaimana Pengeluaran Pemerintah Dapat Meningkatkan PDB?
Apa Syarat yang Belum Dipenuhi Taliban Sehingga Mereka Belum Mendapatkan Pengakuan De Jure? Ini Faktanya!

Berita Terkait

Saturday, 16 November 2024 - 10:13 WIB

Buatlah Rancangan Kegiatan Berbentuk Kerangka Kalimat dengan Menggunakan Tema Santun Berbahasa dalam Kegiatan Komunikasi sebagai Karakter

Saturday, 16 November 2024 - 10:09 WIB

Formalisasi Menunjukkan Tingginya Standarisasi dari Tugas-Tugas atau Jabatan Pada Suatu Organisasi

Saturday, 16 November 2024 - 10:05 WIB

Sejarawan Arnold Toynbee Berpendapat Bahwa Peradaban Muncul dan Tenggelam Berdasarkan Kemampuan Manusia

Saturday, 16 November 2024 - 09:51 WIB

Menurut Anda, Bagaimana Formalisasi pada Suatu Organisasi dapat Dicapai?

Saturday, 16 November 2024 - 09:36 WIB

Dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain, Kata-kata yang Disampaikan Terkadang Susah untuk Dipahami Dikarenakan Perbedaan Latar Belakang Pendidikan dan Budaya

Berita Terbaru