Apa yang Membuat Layanan Pendidikan di Indonesia Tidak Sepadan dengan Biaya yang Dikeluarkan? Wajib Paham Biar Masa Sekolah Lebih Indah dan Tetap Terasa Murah

- Redaksi

Monday, 11 November 2024 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apa yang membuat layanan pendidikan di Indonesia tidak sepadan dengan biaya

Apa yang membuat layanan pendidikan di Indonesia tidak sepadan dengan biaya

Swarawarta.co.id – Pendidikan di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan besar meski anggaran yang dialokasikan terus meningkat. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan seperti “Apa yang membuat layanan pendidikan di Indonesia tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan?”

Apa yang Membuat Layanan Pendidikan di Indonesia Tidak Sepadan dengan Biaya yang Dikeluarkan Oleh Orang Tua?

Berikut ini adalah beberapa masalah utama yang masih membelenggu sistem pendidikan di tanah air:

1. Metode Belajar Ketinggalan Zaman

Banyak sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia masih menggunakan pendekatan pengajaran yang konvensional dan kurang interaktif.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak guru yang lebih memilih metode ceramah tanpa banyak melibatkan siswa dalam proses belajar, sementara kurikulum yang diterapkan pun terasa usang dan tidak relevan dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga :  Apakah Kodok Halal? Waspada Ternyata Begini Hukumnya Menurut Agama Islam

2. Keterbatasan Fasilitas

Infrastruktur pendidikan di banyak tempat masih jauh dari memadai. Buku-buku pelajaran yang digunakan seringkali sudah usang, laboratorium tidak dilengkapi peralatan yang memadai, dan teknologi yang digunakan sangat tertinggal.

Bahkan, masih ada sekolah yang menggunakan papan tulis kapur di tengah kemajuan teknologi digital saat ini. Hal ini membuat kualitas pendidikan yang diterima siswa tidak sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan.

3. Korupsi atau Pungli

Korupsi adalah masalah besar yang merusak berbagai sektor di Indonesia, termasuk pendidikan. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sering kali diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Akibatnya, fasilitas yang seharusnya diperbarui, seperti pembelian buku atau peralatan teknologi, menjadi terbengkalai karena dana tersebut tidak sampai ke tempat yang seharusnya.

Baca Juga :  Diduga Chat Mesum dengan Mahasiswi, Wakil Dekan FKIP UMS Solo Mendadak Viral

4. Ketidakmerataan Akses Pendidikan

Meskipun pendidikan di kota-kota besar relatif lebih baik, di daerah-daerah terpencil kualitas pendidikan sangat terbatas. Banyak guru yang kurang berkualitas dan fasilitas yang sangat minim.

Ini membuat anak-anak di daerah-daerah terpencil hanya mendapatkan pendidikan seadanya, sementara anak-anak di kota besar memiliki akses ke pendidikan yang lebih baik, meskipun seringkali mahal dan tidak selalu berkualitas.

5. Kurang Keterampilan

Banyak siswa yang lulus dengan banyak pengetahuan teori, tetapi tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Hal ini menyebabkan mereka kesulitan untuk bersaing di dunia profesional dan banyak yang akhirnya bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan pendidikan mereka, bahkan terjebak dalam pengangguran.

Baca Juga :  Langkah-Langkah Memilih Sekolah Internasional yang Tepat

6. Mental Gelar

Terakhir, mentalitas “gelar sebagai tujuan utama.” Banyak orang tua dan siswa yang lebih fokus pada pencapaian gelar akademik daripada benar-benar mempelajari ilmu yang berguna.

Hasilnya, banyak yang hanya mengejar ijazah tanpa mengembangkan kemampuan atau pemahaman yang mendalam tentang materi yang diajarkan.

Jadi, mengapa biaya pendidikan di Indonesia tidak sebanding dengan kualitasnya? Masalahnya ada pada sistem yang penuh dengan kekurangan—dari metode pengajaran yang usang, fasilitas yang terbatas, hingga masalah korupsi yang merajalela.

Agar pendidikan di Indonesia bisa lebih baik, diperlukan perubahan menyeluruh, bukan hanya perbaikan-perbaikan kecil yang tidak menyentuh inti permasalahan.

Tapi tentu saja, siapa yang mau repot-repot memperbaiki semua itu? Lebih mudah untuk terus mengeluh tanpa tindakan nyata.

Berita Terkait

Apa Syarat yang Belum Dipenuhi Taliban Sehingga Mereka Belum Mendapatkan Pengakuan De Jure? Ini Faktanya!
Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pendidik dalam Proses Pembelajaran dan Pentingnya Refleksi
Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Siswa: Peran Pendidik dalam Meningkatkan Kecerdasan Kognitif
Menghargai Keberagaman Kemampuan: Cara Pendidik Memerdekakan Siswa dalam Pembelajaran
Pendidikan Berkualitas: Kunci Kemajuan Bangsa dan Pengembangan Karakter Generasi Muda
Pendidikan: Investasi Masa Depan dalam Membangun Bangsa
Benarkah Pergaulan Sosial di Era Modern pada Saat Ini Sangat Berpengaruh pada Akhlak, Etika dan Moral Manusia? Cek Faktanya
Jelaskan Bagaimana Agama dapat Menjadi Sumber Akhlak Bagi Individu dan Masyarakat Berikan Sumbernya: Persepektif dari Berbagai Kepercayaan

Berita Terkait

Wednesday, 13 November 2024 - 20:23 WIB

Apa Syarat yang Belum Dipenuhi Taliban Sehingga Mereka Belum Mendapatkan Pengakuan De Jure? Ini Faktanya!

Wednesday, 13 November 2024 - 19:23 WIB

Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pendidik dalam Proses Pembelajaran dan Pentingnya Refleksi

Wednesday, 13 November 2024 - 19:16 WIB

Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Siswa: Peran Pendidik dalam Meningkatkan Kecerdasan Kognitif

Wednesday, 13 November 2024 - 19:09 WIB

Menghargai Keberagaman Kemampuan: Cara Pendidik Memerdekakan Siswa dalam Pembelajaran

Wednesday, 13 November 2024 - 19:01 WIB

Pendidikan Berkualitas: Kunci Kemajuan Bangsa dan Pengembangan Karakter Generasi Muda

Berita Terbaru

Berita

Pentingnya Akhlak dalam Mendorong Kemajuan Bangsa

Thursday, 14 Nov 2024 - 20:56 WIB

Berita

Akhlak Sebagai Kunci Mewujudkan Keluarga yang Harmonis

Thursday, 14 Nov 2024 - 20:50 WIB

Berita

Pentingnya Akhlak dalam Mencapai Kesuksesan di Dunia Kerja

Thursday, 14 Nov 2024 - 20:37 WIB