Swarawarta.co.id – Prof. Amien salah satu pakar geologi ITS menjelaskan bahwa terjadinya sinkhole dapat disebabkan oleh proses pelarutan batu kapur menjadi pemicu munculnya lubang besar di sekitar sungai Blitar.
“Itu karena ada gua di bawah tanah yang larut, sehingga akhirnya menjadi lubang. Kalau tanah gerak biasanya longsor, lereng dasar sungai kemungkinan sinkhole,” kata Amien dilansir dari detikJatim, Rabu (6/11/2024).
Seiring waktu, batu kapur dapat larut akibat air yang masuk membentuk lubang yang semakin membesar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika ada gua yang terbentuk akibat pelarutan ini, air yang mengalir ke dalam gua bisa terus mengalir hingga akhirnya tembus ke laut.
“Biasanya lubang di bawah tanah bisa panjang sekali. Di daerah Wonosari (Gunung Kidul) banyak gua dan saling terhubung,” jelasnya.
Terkait dengan dugaan penyebab lain, yaitu pergerakan tanah, Prof. Amien menyatakan bahwa kemungkinan besar telah terjadi pergeseran tanah sebelumnya, seperti longsor.
“Kalau di batu bukan tanah gerak. Itu sepertinya sinkhole,” tandas Prof Amin.
Sementara itu, di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sungai Kaliasat tiba-tiba mengering, dan penyebab pasti dari hilangnya air tersebut masih belum diketahui.
Namun, muncul dugaan bahwa sebuah lubang misterius yang ditemukan di aliran sungai tersebut mungkin menjadi penyebabnya.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettriyanto, mengonfirmasi adanya temuan lubang di sungai tersebut.
Lubang itu pertama kali ditemukan oleh warga pada Jumat (1/11) dan segera dilaporkan kepada pihak berwenang untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.