Donald Trump Unggul Sementara di Pilpres AS 2024, Dampaknya Terhadap Ekonomi Indonesia

- Redaksi

Wednesday, 6 November 2024 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Donal Trump Serukan Persatuan dan Tingkatkan Kewaspadaan

Donal Trump Serukan Persatuan dan Tingkatkan Kewaspadaan

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) kini telah memasuki tahap penghitungan suara, dengan hasil sementara menunjukkan kandidat Partai Republik, Donald Trump, unggul atas kandidat Partai Demokrat, Kamala Harris.

Menurut laporan dari media terkemuka AS, Fox News, mantan Presiden Donald Trump diproyeksikan memenangkan pilpres 2024 setelah berhasil meraih 277 suara elektoral, melampaui ambang batas 270 suara yang dibutuhkan untuk mengamankan kemenangan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan keunggulan Donald Trump digadang-gadang bisa bertahan hingga penghitungan suara keseluruhan selesai.

Dalam sistem pemilihan presiden di AS, penentuan pemenang dilakukan melalui perolehan suara di Electoral College, di mana kandidat harus memperoleh setidaknya 270 suara elektoral untuk menang.

Baca Juga :  Ini 6 Ghibah yang Boleh di Lakukan dalam Islam

Jika seorang kandidat gagal mencapai angka ini, maka ia akan secara otomatis tereliminasi dari persaingan.

Berdasarkan laporan terkini dari CNBC yang diperbarui pada Rabu, 6 November 2024 pukul 02:00 waktu AS atau 14:00 WIB,

Trump sementara unggul dengan 266 suara elektoral, sedangkan Kamala Harris tertinggal di angka 194 suara elektoral.

Meski demikian, hasil resmi belum diumumkan karena proses penghitungan suara masih berlanjut di beberapa wilayah.

Menurut Ekonom dan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, hasil pemilu AS ini memiliki potensi dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia.

Amerika Serikat, sebagai pusat ekonomi dan politik dunia, memiliki pengaruh besar terhadap berbagai aspek perekonomian global, termasuk Indonesia.

Jika Trump kembali menduduki kursi presiden untuk periode 2024-2028, ada kemungkinan bahwa kebijakan perdagangan proteksionis yang sempat ia terapkan pada masa jabatan sebelumnya akan kembali diberlakukan,

Baca Juga :  Madura United Lolos ke Perempatfinal AFC Challenge League Usai Kalahkan Svay Rieng 2-1

yang bisa mengakibatkan ketegangan dagang antara AS dan China, atau bahkan negara-negara lain.

Ketegangan dagang ini, lanjut Ibrahim, dapat berimbas langsung pada perekonomian Indonesia, terutama dalam hal perdagangan dan investasi.

Ketika AS memperketat kebijakan perdagangannya dengan negara-negara besar, termasuk China, dampaknya akan turut dirasakan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki hubungan dagang dengan keduanya.

Konflik dagang ini berpotensi memperlambat laju perdagangan global, yang pada akhirnya bisa menekan ekspor Indonesia.

Di sisi lain, Trump juga telah berkomitmen untuk menengahi berbagai konflik militer yang terjadi di beberapa kawasan dunia.

Jika komitmen ini dijalankan, ketegangan geopolitik global diperkirakan akan berkurang, sehingga memberikan dampak positif pada stabilitas pasar komoditas.

Baca Juga :  Trump Punya Rencana Akhiri Perang Rusia- Ukraina

Beberapa komoditas seperti emas, yang biasanya mengalami lonjakan harga pada masa ketidakstabilan geopolitik, diprediksi akan cenderung stabil atau bahkan turun jika situasi global lebih kondusif di bawah pemerintahan Trump.

Dengan adanya hasil pemilu ini, para pelaku pasar di Indonesia diharapkan untuk tetap waspada terhadap kebijakan-kebijakan AS di bawah kepemimpinan yang baru.

Terlepas dari siapa yang akhirnya akan dinyatakan sebagai pemenang resmi, kepemimpinan AS selama empat tahun ke depan akan sangat memengaruhi arah ekonomi global, yang tentu saja akan berimplikasi pada perekonomian nasional.***

Berita Terkait

Bantuan Pangan Beras untuk Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Mengenal Program Keluarga Harapan (PKH): Bantuan Sosial untuk Keluarga Miskin
Pentingnya Program Bansos BPNT untuk Masyarakat: Proses dan Pencairan Bantuan Pangan Nontunai
Panduan Mudah Cek Status Bansos dengan NIK KTP Secara Offline
Kebijakan Penghapusan Utang untuk UMKM, Petani, dan Nelayan: Solusi atau Tantangan?
Kemensos dan BIG Integrasikan Data untuk Percepat Penanganan Kesejahteraan Sosial
Bencana Banjir dan Longsor di Kota Sukabumi: 70 Titik Terdampak Cuaca Ekstrem
IHSG Melemah di Tengah Ketidakpastian Pemilu AS dan Perlambatan Ekonomi Indonesia

Berita Terkait

Wednesday, 6 November 2024 - 20:48 WIB

Bantuan Pangan Beras untuk Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Wednesday, 6 November 2024 - 20:42 WIB

Mengenal Program Keluarga Harapan (PKH): Bantuan Sosial untuk Keluarga Miskin

Wednesday, 6 November 2024 - 20:36 WIB

Pentingnya Program Bansos BPNT untuk Masyarakat: Proses dan Pencairan Bantuan Pangan Nontunai

Wednesday, 6 November 2024 - 20:30 WIB

Panduan Mudah Cek Status Bansos dengan NIK KTP Secara Offline

Wednesday, 6 November 2024 - 20:23 WIB

Kebijakan Penghapusan Utang untuk UMKM, Petani, dan Nelayan: Solusi atau Tantangan?

Berita Terbaru

Berita

Panduan Mudah Cek Status Bansos dengan NIK KTP Secara Offline

Wednesday, 6 Nov 2024 - 20:30 WIB