7 Senjata Tradisional Gorontalo yang Harus Tetap Dijaga Keberadaannya Jangan Sampai Punah

- Redaksi

Thursday, 2 May 2024 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Totobu’o – SwaraWarta.co.id (Sumber: Museum)

SwaraWarta.co.idSenjata Tradisional Gorontalo merupakan bagian penting dari warisan Budaya dan sejarah masyarakat Gorontalo.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senjata Tradisional Gorontalo dikenal karena keunikan desain dan keahlian pembuatannya, senjata-senjata ini seringkali menjadi koleksi pribadi yang dihargai dan disimpan dengan baik di rumah masing-masing.

Keberagaman Senjata Tradisional Gorontalo ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Gorontalo yang kaya dan beragam.

Dalam budaya Gorontalo, senjata-senjata tradisional ini tidak hanya dipandang sebagai alat untuk bertempur, tetapi juga sebagai bagian penting dari identitas dan kebanggaan masyarakat.

Pengetahuan tentang senjata-senjata ini juga sering diajarkan dari generasi ke generasi, memastikan warisan budaya ini tetap hidup dan terpelihara dengan baik.

Dengan demikian, koleksi senjata tradisional Gorontalo tidak hanya memiliki nilai estetika dan historis yang tinggi, tetapi juga memegang peranan penting dalam memperkuat jalinan sosial dan kebudayaan masyarakat Gorontalo.

Beberapa Senjata Tradisional Gorontalo yang Terkenal

Terdapat banyak sekali senjata tradisional Gorontalo yang tersebar di masyarakat dengan segala keotentikannya.

Berikut adalah beberapa di antaranya yang bisa dikategorikan sebagai senjata yang dikenal luas di dalam masyarakat.

BACA JUGA: 10 Senjata Tradisional Bangka Belitung yang Memiliki Nilai Sejarah dan Budaya

1. Kalumbi



Senjata Tradisional Gorontalo
Kalumbi – SwaraWarta.co.id (Sumber: Museum)



Kalumbi adalah salah satu senjata tradisional Gorontalo yang unik, dengan bentuk menyerupai pemukul bola bisbol.

Bahannya terbuat dari kayu langka eboni hitam yang kuat dan tahan lama, kalumbi memiliki panjang mencapai 50 sentimeter dan berat sekitar tiga kilogram.

Penggunaan kalumbi memerlukan keterampilan dan kekuatan fisik yang cukup, karena prajurit terlatih harus mengayunkannya dengan penuh kekuatan untuk memukul musuh.

Baca Juga :  Lelahnya Seorang Ibu dalam Islam: Sebuah Pengorbanan yang Mulia

Keunikan bentuk dan bahan pembuatannya membuat kalumbi menjadi sebuah senjata yang sangat dihargai dan dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan dalam budaya Gorontalo.

Meskipun mungkin sulit untuk digunakan oleh orang yang tidak terlatih, kalumbi tetap menjadi salah satu senjata yang dipelihara dengan baik oleh masyarakat Gorontalo sebagai bagian penting dari warisan budaya mereka.

Keindahan dan kekuatan yang dimiliki oleh kalumbi tidak hanya menjadi saksi bisu dari sejarah perang Gorontalo, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Gorontalo.

2. Pantilo

Pantilo, atau juga dikenal sebagai pandilo, adalah salah satu senjata tradisional Gorontalo pemukul lainnya yang ditemukan di daerah ini, mirip dengan kalumbi.

Perbedaannya hanya terletak pada bentuknya yang lebih menyerupai limas dengan sisi dan ujung yang tajam.

Berbeda dengan kalumbi yang tampak bulat dan halus di sisinya, pantilo memiliki ujung yang lebih runcing.

Pantilo juga memiliki panjang yang sedikit lebih besar daripada kalumbi, dengan ukuran sekitar 10 sentimeter lebih panjang.

BACA JUGA: 10 Senjata Tradisional Yogyakarta yang Memiliki Perjalanan Sejarah yang Panjang

3. Eluto


Senjata Tradisional Gorontalo
Eluto – SwaraWarta.co.id (Sumber: Museum)



Eluto merupakan senjata tradisional khas Gorontalo yang berasal dari Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Berbentuk keris, eluto memiliki bilah bermata dua yang membentuk dua hingga tiga lengkungan yang khas.

Gagangnya terbuat dari kayu hitam yang kokoh.

Keunikan eluto terletak pada hiasan pada ujung gagang dan ujung sarung yang berbentuk mahkota, melambangkan sifat berbahaya dan mematikan dari senjata ini.

Baca Juga :  Menelusuri Permasalahan Pendidikan di Indonesia: Akses Terbatas, Kualitas Guru, Kurikulum, Kesenjangan, dan Fasilitas

Tingkat keamananan dan bahayanya yang cukup tinggi membuat eluto menjadi senjata yang digunakan oleh panglima perang untuk melindungi raja.

4. Totobu’o


Senjata Tradisional Gorontalo
Totobu’o – SwaraWarta.co.id (Sumber: Museum)



Totobu’o merupakan senjata tradisional Gorontalo yang menyerupai tombak, dengan ciri khas berbentuk mata besi tebal di tengah, ujungnya yang runcing, dan dua sisinya yang tajam.

Gagangnya terbuat dari kayu hitam yang panjangnya mencapai dua meter.

Senjata tradisional totobu’o sering digunakan oleh para penjaga istana kerajaan.

Keunikan desainnya tidak hanya memperkuat kekuatan serangan, tetapi juga memberikan perlindungan yang efektif.

Gagang kayu hitam yang panjang memungkinkan penjaga untuk mengayunkan totobu’o dengan kuat, menjadikannya senjata yang efisien dalam menghadapi ancaman.

BACA JUGA: 6 Senjata Tradisional Kalimantan Tengah yang Merupakan Bagian dari Kekayaan Budaya Suku Dayak

Sebagai bagian dari warisan budaya Gorontalo, totobu’o bukan hanya sekadar senjata, tetapi juga menjadi simbol kehormatan dan keberanian.

Penggunaannya oleh para penjaga istana kerajaan menegaskan peran pentingnya dalam menjaga keamanan dan martabat kerajaan.

5. Huwangga

Huwangga adalah senjata tradisional Gorontalo yang memiliki bentuk mirip pedang.

Senjata sakral ini terbuat dari besi putih yang ditempa oleh pandai besi kerajaan, memberinya kekuatan dan keindahan yang istimewa.

Dengan bilah sepanjang 95 sentimeter, huwangga merupakan pedang bermata satu yang memiliki nilai sakral yang tinggi bagi masyarakat Gorontalo.

Bilah besi tersebut dipadukan dengan gagang kayu eboni hitam, sebuah jenis kayu langka yang terkenal akan kekuatannya.

Baca Juga :  Habib Ali Al Jufri Mirip Rasulullah ? Ini Faktanya!

Gagang yang terbuat dari kayu eboni hitam memberikan sentuhan estetika dan kekuatan tambahan pada senjata ini.

Keistimewaan huwangga menjadikannya hanya dapat dimiliki oleh raja-raja yang pernah berkuasa di Gorontalo, menjadikannya tidak hanya sekadar senjata, tetapi juga simbol kekuasaan dan kehormatan.

6. Wamilo

Wamilo merupakan senjata tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Gorontalo dalam kegiatan berkebun, bertani, dan menyembelih hewan ternak.

Senjata ini memiliki bentuk bilah besi bermata satu yang ditempa dengan tebal dan panjang.

Bagian ujung bilah wamilo memiliki bentuk lurus dan tidak lancip, menyerupai persegi panjang.

BACA JUGA: 3 Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara yang Unik dengan Fungsi Dinamis Mengikuti Perkembangan Zaman

Gagang dan sarung wamilo biasanya terbuat dari kayu kuning, memberikan kesan alami dan tradisional pada senjata ini.

Kekuatan dan kehandalan wamilo membuatnya menjadi alat yang penting dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Gorontalo, baik dalam pertanian maupun dalam kegiatan memproses hewan ternak.

7. Baladu

Baladu merupakan senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat Gorontalo, terutama dalam konteks perang seperti perang Panipi.

Pengawal kerajaan di setiap kerajaan Gorontalo juga dilengkapi dengan baladu sebagai senjata mereka.

Baladu mirip dengan keris, memiliki bilah lurus bermata dua dengan panjang sekitar 40 sentimeter.

Senjata ini memiliki ukiran pandungo yang meliputi motif mahkota dan tameng dari kayu hitam.

Motif mahkota menggambarkan wibawa dan keperkasaan, sehingga pemiliknya terlihat gagah dan kuat.

Senjata Tradisional Gorontalo di atas merupakan warisan budaya luhur yang keberadaannya harus senantiasa dijaga oleh generasi sekarang agar lestari dan tidak punah.***

Berita Terkait

Bagaimana Peningkatan Kinerja yang Telah Ditunjukkan oleh Guru dan Rencana Perbaikan Berkelanjutannya?
Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka?
Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Multikulturalisme dalam Era Globalisasi! Berikan Contoh Konkret!
Bagaimana Menurut Anda Kualitas Interaksi antara Mahasiswa dan Dosen atau antara Sesama Mahasiswa
Pada Saat Menyusun Anggaran, Sistem Penganggaran Manakah yang Akan Anda Gunakan?
Coba Paparkan Satu Kasus Baik Konflik Atau Pun Kerjasama Antar Dua Kelompok Berbeda Agama, Budaya Atau Pun Etnis
Apa yang Saudara Ketahui Tentang Audit Biaya Gaji dan Upah, Manfaat Apa yang Didapat Jika Perusahaan Melakukan Audit Biaya Gaji dan Upah
Bila Terdapat Dua Kesempatan Investasi Yang Memerlukan Dana Investasi Yang Sama dan Diharapkan Memberikan Kas Masuk Yang Sama Pula

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 12:56 WIB

Bagaimana Peningkatan Kinerja yang Telah Ditunjukkan oleh Guru dan Rencana Perbaikan Berkelanjutannya?

Saturday, 23 November 2024 - 12:46 WIB

Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka?

Saturday, 23 November 2024 - 10:23 WIB

Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Multikulturalisme dalam Era Globalisasi! Berikan Contoh Konkret!

Saturday, 23 November 2024 - 09:44 WIB

Bagaimana Menurut Anda Kualitas Interaksi antara Mahasiswa dan Dosen atau antara Sesama Mahasiswa

Saturday, 23 November 2024 - 09:34 WIB

Pada Saat Menyusun Anggaran, Sistem Penganggaran Manakah yang Akan Anda Gunakan?

Berita Terbaru