Golden Rice: Inovasi Bioteknologi untuk Mengatasi Kekurangan Vitamin A

- Redaksi

Sunday, 23 June 2024 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produk Rekayasa Genetika: Golden Rice – SwaraWarta.co.id (Pinterest)

SwaraWarta.co.id – Contoh lain dari tanaman hasil rekayasa genetika adalah golden rice, yang awalnya ditujukan untuk Asia dan dimodifikasi secara genetik agar menghasilkan hampir 20 kali lipat beta-karoten dibandingkan varietas sebelumnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Golden rice diciptakan dengan memodifikasi genom padi untuk menyertakan gen dari bunga bakung (Narcissus pseudonarcissus) yang menghasilkan enzim bernama fitotene sintase dan gen dari bakteri Erwinia uredovora yang menghasilkan enzim bernama fitotene desaturase.

Pengenalan gen-gen ini memungkinkan akumulasi beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A di hati manusia, dalam endosperma padi—bagian padi yang bisa dimakan—sehingga meningkatkan jumlah beta-karoten yang tersedia untuk sintesis vitamin A dalam tubuh.

Golden rice merupakan solusi inovatif yang dikembangkan untuk mengatasi masalah defisiensi vitamin A yang melanda banyak negara berkembang, terutama di Asia, di mana beras merupakan makanan pokok utama.

Baca Juga :  Warganet Wajib Tahu, Ini Link Dana Kaget:Penghasil Dana id hingga Rp 156.000

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kebutaan pada anak-anak dan peningkatan risiko kematian akibat penyakit infeksi.

Dengan meningkatkan kandungan beta-karoten dalam beras, golden rice diharapkan dapat membantu mencegah kekurangan vitamin A dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

BACA JUGA: Dampak dan Kontroversi Tanaman Hasil Rekayasa Genetika dalam Pertanian Modern

Proses penciptaan golden rice melibatkan penelitian intensif dan teknik rekayasa genetika canggih.

Gen fitotene sintase dari bunga bakung bertanggung jawab untuk tahap awal sintesis beta-karoten, sementara gen fitotene desaturase dari bakteri Erwinia uredovora membantu mengkonversi fitotene menjadi beta-karoten melalui serangkaian reaksi biokimia.

Kombinasi kedua gen ini di dalam tanaman padi memungkinkan produksi beta-karoten yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas padi konvensional.

Pada tahun 2004, para peneliti yang mengembangkan golden rice asli berhasil meningkatkan model tersebut dan menghasilkan golden rice 2.

Baca Juga :  Chrome Kini Lebih Cerdas, AI Google Siap Lindungi Pengguna dari Penipuan

Varietas baru ini menunjukkan peningkatan produksi karotenoid hingga 23 kali lipat dibandingkan dengan varietas golden rice pertama.

Golden rice 2 menggunakan gen fitotene sintase dari jagung (Zea mays), yang lebih efisien dalam menghasilkan beta-karoten dibandingkan gen dari bunga bakung.

Peningkatan ini membuat golden rice 2 menjadi sumber beta-karoten yang lebih efektif dan dapat lebih mudah diadopsi dalam program-program kesehatan masyarakat.

BACA JUGA: Kontroversi dan Manfaat Tanaman Tahan Herbisida dalam Pertanian Modern

Pengembangan golden rice, termasuk golden rice 2, bukan tanpa tantangan dan kontroversi.

Beberapa kelompok mengkhawatirkan dampak lingkungan dan kesehatan dari tanaman hasil rekayasa genetika, serta isu terkait hak paten dan aksesibilitas bagi petani kecil.

Namun, banyak ilmuwan dan organisasi kesehatan mendukung golden rice sebagai inovasi penting untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A, dengan argumen bahwa manfaat kesehatannya jauh melebihi risiko potensialnya.

Baca Juga :  Cara Cek Kesehatan Gratis: Langkah Mudah Menuju Hidup Lebih Sehat

Saat ini, golden rice masih dalam tahap pengujian dan pengembangan di berbagai negara untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sebelum dapat diadopsi secara luas.

Negara-negara seperti Filipina, Bangladesh, dan India sedang mengevaluasi potensi golden rice dalam program-program peningkatan gizi nasional mereka.

Jika berhasil diimplementasikan, golden rice bisa menjadi langkah besar dalam upaya global untuk mengurangi kekurangan vitamin A dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, golden rice merupakan contoh nyata bagaimana bioteknologi dan rekayasa genetika dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan global yang mendesak.

Dengan terus melakukan penelitian dan pengembangan, serta memastikan akses yang adil dan berkelanjutan, golden rice berpotensi memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang paling membutuhkan.***

Berita Terkait

Testimoni Pribadi : Pengalaman Setelah Mengkonsumsi Etawaherb, Susu Herbal Untuk Hipertensi
Ternyata Bisa! Ini Dia Cara Pinjam Uang di Aplikasi Dana Tanpa KTP yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Gift Code Saint Seiya EX Terbaru dan Cara Klaim Juli 2025
Trik Mudah dan Anti Ribet! Ini Cara Menambahkan Widget di Website atau Blog agar Lebih Menarik dan Fungsional
14000 Itu Nomor Apa? Ketahui Fungsi dan Siapa yang Menghubungi Anda!
Jangan Anggap Sepele! Ternyata Ini Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan yang Jarang Orang Mengetahuinya
Link Download PUBG Mobile 3.9 Update dan Ada Peningkatan Fitur Baru
Cara Reset HP OPPO: Solusi Ampuh Atasi Masalah Performa

Berita Terkait

Monday, 14 July 2025 - 11:00 WIB

Testimoni Pribadi : Pengalaman Setelah Mengkonsumsi Etawaherb, Susu Herbal Untuk Hipertensi

Sunday, 13 July 2025 - 16:33 WIB

Ternyata Bisa! Ini Dia Cara Pinjam Uang di Aplikasi Dana Tanpa KTP yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Friday, 11 July 2025 - 15:28 WIB

Gift Code Saint Seiya EX Terbaru dan Cara Klaim Juli 2025

Thursday, 10 July 2025 - 07:10 WIB

Trik Mudah dan Anti Ribet! Ini Cara Menambahkan Widget di Website atau Blog agar Lebih Menarik dan Fungsional

Wednesday, 9 July 2025 - 18:39 WIB

14000 Itu Nomor Apa? Ketahui Fungsi dan Siapa yang Menghubungi Anda!

Berita Terbaru

Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati untuk Guru Tercinta

Pendidikan

25 Ucapan Terima Kasih yang Menyentuh Hati untuk Guru Tercinta

Monday, 14 Jul 2025 - 17:00 WIB

Memecahkan Teka-Teki Biskuit 3 Cara MPLS

Pendidikan

Memecahkan Teka-Teki Biskuit 3 Cara MPLS: Arti dan Jawabannya!

Monday, 14 Jul 2025 - 16:51 WIB