SwaraWarta.co.id – Madura United memulai langkahnya di pentas Asia dengan meraih hasil imbang melawan tuan rumah SP Falcons dalam matchday pertama AFC Challenge League, yang berlangsung di MFF Football Centre, Ulaanbaatar, Mongolia, Minggu (27/10/2024).
Laga ini berakhir tanpa gol, dengan skor 0-0, dan membawa satu poin berharga bagi Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, di kompetisi kasta ketiga antarklub Asia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertandingan yang digelar pada pukul 15.00 waktu setempat atau 14.00 WIB ini menjadi debut Madura United di kancah kompetisi Asia.
Namun, tantangan terbesar tim asal Indonesia ini bukan hanya dari lawan di lapangan, tetapi juga kondisi cuaca dingin di Ulaanbaatar, yang menjadi kendala signifikan bagi para pemain.
Cuaca dingin di Mongolia, yang mencapai sekitar 7 derajat Celsius, memengaruhi performa tim.
Pelatih Madura United, Paulo Menezes, mengungkapkan bahwa suhu rendah tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi anak asuhnya.
“Cuaca tidak menguntungkan bagi kami,” ungkap Menezes. “Bahkan bagi saya, sebagai orang Portugal, suhu ini sangat dingin.”
Dia juga menambahkan100 bahwa para pemain Indonesia merasakan dampak cuaca dingin tersebut.
Meskipun menghadapi tantangan cuaca, Madura United menurunkan susunan pemain terbaiknya, termasuk para pemain asing yang dipimpin oleh Lulinha, serta dua winger andalan, Riski Afrisal dan Andi Irfan.
Sejak peluit pertama dibunyikan, SP Falcons yang bertindak sebagai tuan rumah lebih menguasai jalannya laga.
Peluang berbahaya pertama muncul pada menit ke-13 melalui tendangan keras dari Batkhisig, tetapi berhasil diantisipasi oleh kiper Madura United, Dida.
Madura United beberapa kali mencoba membangun serangan balik, salah satunya pada menit ke-26 melalui umpan Ibrahim Sanjaya dari sisi kanan.
Namun, peluang tersebut gagal dimanfaatkan oleh Maxuel yang tak mampu menyundul bola dengan sempurna.
Jelang akhir babak pertama, SP Falcons sempat mencetak gol melalui pemain bernomor punggung 2, Taiyo, namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena offside.
Hingga babak pertama usai, kedua tim belum berhasil mencetak gol, dan skor bertahan 0-0.
Memasuki babak kedua, dominasi SP Falcons masih terlihat dengan beberapa serangan berbahaya.
Madura United, sementara itu, lebih sering menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik.
Pada menit ke-68, SP Falcons kembali memperoleh peluang melalui sepakan Tuguldur Munkh-Erdene, namun tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang Dida.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada gol yang tercipta dan pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.
Hasil ini membawa satu poin penting bagi Madura United dalam debutnya di AFC Challenge League.
Meski hanya meraih hasil imbang, tim Laskar Sape Kerrab berhasil menunjukkan daya juang yang tinggi dan mampu mengatasi tekanan dari tuan rumah serta kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.
Selanjutnya, Madura United akan melanjutkan perjalanan mereka di AFC Challenge League dengan menghadapi klub asal Kamboja, Svay Rieng, pada 2 November 2024.
Pertandingan ini diharapkan akan memberikan kesempatan bagi Madura United untuk meraih kemenangan perdana di ajang kompetisi antarklub Asia tersebut.
Dengan hasil ini, Madura United menunjukkan tekadnya untuk bersaing di kancah Asia, meskipun menghadapi berbagai tantangan baik dari segi cuaca maupun kekuatan lawan.***