SwaraWarta.co.id – Kalimantan Utara diprakirakan mengalami suhu udara di atas normal pada hari ini, Sabtu (26/10/2024), hingga Minggu (27/10/2024).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan, Bulungan, suhu udara di beberapa wilayah di provinsi ini diprediksi mencapai hingga 36 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi ini menandakan suhu udara yang cukup panas, melebihi angka normal yang biasa tercatat di wilayah ini.
Menurut laporan BMKG, suhu maksimum di Kalimantan Utara bisa mencapai di atas 34 derajat Celsius, dengan sejumlah daerah seperti Bulungan, Malinau, Tana Tidung, Nunukan, hingga Tarakan yang mencatatkan kenaikan signifikan.
Di Bulungan, rentang suhu berkisar antara 23 hingga 35 derajat Celsius, dengan wilayah seperti Tanjung Selor, Tanjung Palas Timur, dan Tanjung Palas Tengah yang berpotensi mengalami suhu tertinggi hingga 35 derajat Celsius.
Untuk daerah lainnya, suhu diperkirakan berada pada rata-rata 34 derajat Celsius.
Di wilayah Malinau, sebagian besar kecamatan diprediksi mengalami suhu hingga 34 derajat Celsius.
Kondisi serupa juga terjadi di Tana Tidung, Nunukan, serta kota Tarakan. Secara khusus, kecamatan Sesayap di Tana Tidung diprediksi mengalami suhu puncak hingga mencapai 36 derajat Celsius, yang termasuk kondisi panas ekstrem di wilayah ini.
BMKG menyatakan bahwa suhu di atas 34 derajat Celsius tergolong di atas rata-rata normal.
Normalnya, suhu di Kalimantan Utara berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celsius.
Situasi panas seperti ini jarang terjadi, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem tersebut.
Selain itu, BMKG juga memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang akan turun pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WITA.
Beberapa daerah yang diperkirakan akan terkena hujan ini antara lain Peso di Bulungan, dan hampir seluruh kecamatan di wilayah Tana Tidung dan Malinau.
Hujan diperkirakan akan membawa sedikit kelembapan di tengah kondisi panas yang melanda.
Menghadapi cuaca panas ekstrem ini, BMKG mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, khususnya mereka yang beraktivitas di luar ruangan.
Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan pelindung seperti topi, payung, atau tabir surya agar terhindar dari paparan sinar matahari langsung yang bisa menyebabkan dehidrasi dan risiko kesehatan lainnya.
Menurut analisis BMKG, kondisi panas ekstrem ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari yang menyebabkan suhu di wilayah Asia, termasuk Kalimantan Utara, mengalami peningkatan.
Tahun ini, kenaikan suhu di Asia terutama pada kawasan sub-kontinen Asia Selatan, wilayah Indochina, dan Asia Timur terpantau cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Faktor-faktor ini menjadi salah satu penyebab utama lonjakan suhu di wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Utara.
Dalam rilis yang sama, BMKG juga memaparkan kondisi angin yang bergerak dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan antara 4 hingga 20 knot.
Selain itu, tinggi gelombang di perairan Kalimantan Utara diperkirakan berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter, yang masih berada dalam batas normal untuk kegiatan pelayaran.
Dengan adanya cuaca ekstrem ini, BMKG terus memperbarui informasi dan mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti perkembangan cuaca melalui informasi resmi.
Diharapkan agar masyarakat tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi berbagai potensi risiko akibat panas ekstrem di Kalimantan Utara.***