SwaraWarta.co.id – Haters BTS terus mencari cara untuk mendiskreditkan grup global asal Korea Selatan ini, dan kali ini yang menjadi sasaran adalah Suga, salah satu rapper BTS.
Meskipun masalah hukumnya telah lama selesai, sejumlah pihak yang tidak menyukai BTS memanfaatkan momentum tersebut untuk melancarkan aksi negatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Minggu, 20 Oktober 2024, sekelompok haters mengirimkan sejumlah besar karangan bunga duka cita ke kantor HYBE, label yang menaungi BTS.
Karangan bunga tersebut disertai pesan-pesan yang berisi kritik pedas dan penghinaan terhadap Suga. Pesan-pesan itu mencakup hinaan terhadap kemampuan bermusik Suga serta seruan agar ia keluar dari BTS.
Aksi ini tidak berhenti sampai di situ. Para haters bahkan menempatkan penjaga di lokasi bunga-bunga tersebut untuk memastikan bahwa karangan bunga tetap berada di tempatnya dan tidak ditutupi oleh siapapun.
Penjagaan ini dilakukan karena mereka memiliki izin resmi untuk menempatkan karangan bunga di trotoar depan kantor HYBE, yang merupakan area fasilitas umum.
Dalam beberapa foto dan video yang tersebar di media sosial X, terlihat bahwa ada tiga perempuan yang memesan karangan bunga tersebut, dan dua lelaki bertugas menjaga agar bunga-bunga itu tidak dipindahkan.
Meskipun para gadis yang memesan bunga tampak mengenakan masker, wajah mereka tetap menjadi viral di kalangan pengguna media sosial.
Tentu saja, tindakan ini memancing reaksi keras dari ARMY, sebutan untuk penggemar BTS. Mereka merasa bahwa aksi ini adalah bentuk perundungan yang tidak dapat ditoleransi.
Karena karangan bunga tidak dapat dipindahkan sebelum izin pemasangannya berakhir, para ARMY berinisiatif untuk melakukan aksi balasan yang menunjukkan dukungan mereka terhadap Suga dan BTS.
Sejumlah besar ARMY segera berkumpul di sekitar gedung HYBE, membawa poster dengan tulisan-tulisan yang menyuarakan dukungan kepada Suga.
Mereka juga mengikatkan pita ungu di sekitar lokasi, sebagai simbol solidaritas. Warna ungu merupakan simbol yang sangat identik dengan BTS dan ARMY, melambangkan hubungan cinta dan dukungan yang kuat di antara mereka.
Tidak hanya itu, para ARMY yang berasal dari berbagai belahan dunia meneriakkan chant khas BTS, sebagai bentuk penghormatan dan penyemangat bagi grup idola mereka.
Mereka bersatu di depan karangan bunga yang berisi pesan negatif tersebut, dengan tekad yang kuat untuk menunjukkan bahwa cinta dan dukungan mereka jauh lebih besar daripada kebencian yang ditunjukkan oleh haters.
Bahkan, beberapa ARMY dari Indonesia turut hadir dalam aksi dukungan tersebut.
Aksi balasan dari ARMY ini berhasil mengalihkan perhatian dari tindakan negatif para haters.
Dukungan masif ini kembali menunjukkan bagaimana BTS memiliki basis penggemar yang solid dan selalu siap mendukung idola mereka dalam situasi apapun.
Meski sering menghadapi berbagai tantangan, BTS dan ARMY selalu menemukan cara untuk mengatasi kebencian dengan cinta serta persatuan.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa di tengah popularitas besar, BTS tidak lepas dari serangan negatif, tetapi dukungan tanpa henti dari penggemar setia mereka terus memberikan kekuatan bagi grup ini untuk tetap berkarya dan meraih prestasi di industri musik internasional.***