SwaraWarta.co.id – Bek Tim Nasional Indonesia, Pratama Arhan, kembali tidak tampil dalam daftar pemain Suwon FC saat menghadapi Pohang Steelers pada pertandingan Jumat (18/10/2024) sore ini.
Namanya bahkan tidak masuk dalam daftar pemain cadangan yang dibawa oleh pelatih Suwon FC, Kim Eun-Jung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketidakhadiran Arhan menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar, terutama setelah penampilan terakhirnya bersama Timnas Indonesia.
Kim Eun-Jung, pelatih kepala Suwon FC, tidak memberikan keterangan resmi terkait keputusannya untuk tidak menyertakan suami dari selebriti Indonesia, Azizah Salsha, dalam skuad pertandingan kali ini.
Namun, sejumlah dugaan muncul yang mengarah pada faktor kelelahan yang dialami Arhan usai memperkuat Tim Nasional Indonesia dalam laga uji coba melawan Bahrain dan China.
Arhan, yang baru saja pulang dari rangkaian pertandingan internasional, dikabarkan masih merasakan efek kelelahan dan jetlag setelah melakoni penerbangan jauh.
Sebelumnya, ia bertanding di Bahrain sebelum melanjutkan perjalanannya ke Qingdao, China, dan akhirnya kembali ke Suwon, Korea Selatan.
Meskipun penerbangan dari Qingdao ke Suwon hanya memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit, faktor perjalanan jarak jauh dan perubahan waktu tetap dianggap mempengaruhi kondisi fisik sang pemain.
Pelatih Kim Eun-Jung tampaknya memutuskan untuk memberikan waktu istirahat lebih panjang bagi Pratama Arhan guna memulihkan kebugarannya.
Istirahat ini diharapkan dapat membantu Arhan kembali bugar dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Pada pertemuan pertama antara Suwon FC dan Pohang Steelers yang berakhir imbang 1-1, Arhan sebenarnya sempat diturunkan dari bangku cadangan.
Namun, ia hanya diberikan kesempatan bermain sebentar di akhir pertandingan.
Situasi ini menunjukkan bahwa waktu bermain Arhan di Suwon FC masih sangat minim, yang membuatnya sulit untuk menunjukkan potensi terbaiknya di lapangan.
Sejak bergabung dengan Suwon FC, mantan pemain PSIS Semarang ini tercatat hanya tampil dalam dua pertandingan sepanjang musim 2024.
Bahkan, di kedua kesempatan tersebut, ia tidak tampil penuh dan lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Hal ini memunculkan pertanyaan tentang kepercayaan pelatih Kim Eun-Jung terhadap kemampuan Arhan untuk mengisi posisi bek kanan dalam tim.
Minimnya menit bermain Arhan di klub ini juga dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas dan performanya di lapangan.
Sebagai seorang pemain yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik di sektor sayap, kurangnya waktu bermain tentu menjadi kendala besar bagi pengembangan kualitas permainannya.
Padahal, Arhan dikenal sebagai salah satu pemain muda berbakat Indonesia dengan potensi besar di kancah sepak bola internasional.
Keputusan Kim untuk tidak menurunkan Arhan dalam pertandingan melawan Pohang Steelers ini mungkin menjadi bagian dari strategi tim untuk menjaga kebugaran pemainnya.
Dengan jadwal pertandingan yang padat, rotasi pemain menjadi salah satu kunci untuk menjaga konsistensi tim.
Namun, bagi Pratama Arhan, situasi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam upayanya membuktikan kemampuan dan meraih posisi inti di Suwon FC.
Penggemar sepak bola Indonesia tentu berharap agar Pratama Arhan dapat segera mendapatkan kesempatan lebih banyak di lapangan dan menunjukkan kualitas terbaiknya.
Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, Arhan diharapkan mampu bersaing di level tertinggi kompetisi sepak bola Korea Selatan dan membawa nama Indonesia lebih dikenal di pentas internasional.
Sebagai pemain muda, perjalanan karir Arhan masih panjang, dan dengan ketekunan serta kerja keras, ia berpotensi menjadi andalan baik bagi klub maupun Tim Nasional Indonesia di masa depan.***