Penipuan Berkedok Nama Pjs Bupati Ponorogo, Joko Irianto: Masyarakat Diminta Waspada

Avatar

- Redaksi

Wednesday, 16 October 2024 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penipuan Berkedok Nama Pjs Bupati Ponorogo (Dok. Ist)

Penipuan Berkedok Nama Pjs Bupati Ponorogo (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat Pemkab Ponorogo kembali terjadi, kali ini mencatut nama Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ponorogo, Joko Irianto.

Pelaku penipuan menggunakan foto profil WhatsApp (WA) Joko, yang mengenakan pakaian resmi, untuk menipu calon korbannya. Beberapa kepala dinas di lingkup Pemkab Ponorogo menerima pesan singkat dari nomor tersebut.

“Jadi beberapa hari lalu telah terjadi penipuan, di mana foto Pjs digunakan untuk profile penipu di WA. Dan penipu itu meminta sesuatu, apakah transfer uang, tiket pesawat dan sebagainya, dan di Ponorogo yang terjadi seperti itu,” ujarnya, Selasa (15/10).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ternyata, bukan hanya Joko yang menjadi korban. Penipuan serupa juga dialami penjabat sementara di beberapa kabupaten lainnya.

Baca Juga :  Jokowi Minta Izin Serahkan Tongkat Kepemimpinan ke Prabowo, Ini Faktanya!

“Karena Pjs itu orang baru, dan foto kami ini digunakan untuk aksi kejahatan. Alhamdulillah di Ponorogo, yang dapat pesan singkat melalui WA itu langsung konfirmasi ke saya,” tambahnya

Penipuan ini tak hanya melalui pesan singkat. Penipu juga sempat menelpon kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Ponorogo, meminta uang Rp13 juta dengan nada membentak.

“Beliau di telepon, katanya dimintai uang Rp13 juta untuk Pilkada dengan nada membentak. Tapi karena bu Kesbangpol itu hafal dengan suara saya, akhirnya ya nggak memberi uang itu,” bebernya.

Namun, kepala Bakesbangpol curiga karena suara penipu berbeda dengan suara Joko, sehingga uang tidak diberikan.

Selain itu, seorang staf ahli di Pemkab Ponorogo juga menerima pesan dari nomor yang mengatasnamakan Joko, meminta untuk memesan lima kamar hotel.

Baca Juga :  Wajib Tahu! Inilah Doa Untuk Mendoakan Perempuan yang Sakit

Beruntung, sebelum melakukan pembayaran, staf tersebut mengonfirmasi langsung ke Joko, sehingga pemesanan dibatalkan.

“Sebelum membayar beliau telepon ke saya, karena saya nggak menyuruh pesan kamar hotel, akhirnya dibatalkan,” sebutnya

Sebagai pejabat baru di Ponorogo, Joko mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati. Ia menegaskan agar tidak langsung percaya dengan permintaan dari nomor yang tidak dikenali dan selalu memeriksa kebenarannya.

Berita Terkait

Profil Yanti TKW Taiwan: Viral di TikTok dengan Video yang Penuh Kontroversial
Pesan Nadiem Makarim untuk Menteri Pendidikan Baru: Lanjutkan Merdeka Belajar
Link Yanti TKW Taiwan Kembali Viral, Lebih Seru dari yang Sebelumnya
Info Terbaru Grapix AI: Janji Penarikan Dana Ternyata Jebakan
Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 19:23 WIB

Profil Yanti TKW Taiwan: Viral di TikTok dengan Video yang Penuh Kontroversial

Friday, 18 October 2024 - 19:13 WIB

Pesan Nadiem Makarim untuk Menteri Pendidikan Baru: Lanjutkan Merdeka Belajar

Friday, 18 October 2024 - 17:00 WIB

Link Yanti TKW Taiwan Kembali Viral, Lebih Seru dari yang Sebelumnya

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Berita Terbaru

Apakah Uang 75 Ribu Masih Berlaku

Pendidikan

Apakah Uang 75 Ribu Masih Berlaku?

Friday, 18 Oct 2024 - 17:16 WIB

Apakah Kamu Mengetahui Tentang Demokrasi

Pendidikan

Apakah Kamu Mengetahui Tentang Demokrasi? Mari Kita Bahas!

Friday, 18 Oct 2024 - 17:03 WIB