Swarawarta.co.id – Jembatan Taman Candika dilaporkan ambruk, menyebabkan teriakan minta tolong dari pengunjung, sebagian besar anak-anak dan orang lanjut usia.
Petugas segera melakukan penyelamatan menggunakan perahu karet, sementara banyak pengunjung lain merekam insiden tersebut dengan ponsel mereka.
Taman Candika, yang baru saja direvitalisasi, menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi, terutama di akhir pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pj Sekda Kota Medan, Topan OP Ginting, mengonfirmasi bahwa jembatan penyeberangan ambruk sekitar pukul 18.30 WIB.
“Segera setelah mendapat informasi tersebut sekitar pukul 20.00 WIB kami langsung meninjau ke lokasi bersama OPD pengelola dan OPD teknis dan melihat langsung lokasi kejadian,” kata Topan.
Ia menjelaskan bahwa pondasi ikatan sling jembatan terangkat, dengan besi dan tiang pengikat yang patah.
Saat kejadian, terdapat sekitar 80 orang di atas jembatan, padahal kapasitas maksimalnya hanya 20 orang.
“Dari kondisi ini dapat dianalisa bahwa ini telah terjadi kelebihan beban (over kapasitas) pada jembatan sehingga menyebabkan gagalnya jembatan menahan beban karna melebihi beban maksimal,” urai dia
Ditambahkan juga bahwa sekelompok anak muda sedang melompat di jembatan, yang menyebabkan struktur jembatan goyang dan akhirnya ambruk.
“Kondisi ini disebabkan jumlah orang yang berada di atas jembatan dalam waktu yang sama melebihi kapasitas maksimal yakni 20 orang,” sebutnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini.
Tim penyelamat dari perahu karet pandawa yang berada di lokasi langsung menolong mereka yang jatuh ke air dan berhasil menyelamatkan semua korban.