SwaraWarta.co.id – Istri mantan pemain bintang AFL, Rick Olarenshaw, Nitha Sarnanitha, yang juga seorang influencer media sosial, terancam hukuman 12 tahun penjara jika didakwa dan terbukti bersalah dalam kasus dugaan prostitusi di Bali.
Nitha, yang memiliki 23.000 pengikut di Instagram, ditangkap oleh pihak kepolisian pada hari Jumat setelah penggerebekan yang dilakukan di Flame Spa, Seminyak, Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Spa tersebut diduga terlibat dalam kegiatan prostitusi yang melanggar hukum di Bali.
Menurut pihak kepolisian, spa itu mempromosikan layanan seksual melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan OnlyFans.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Polda Bali, Ketut Suarnaya, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menangkap lima orang terkait kasus ini, termasuk empat karyawan yang bekerja di spa milik Nitha.
Barang bukti yang disita dari penggerebekan tersebut antara lain sejumlah perangkat elektronik seperti iPad dan iPhone, mesin kasir, kartu hadiah dan voucher, satu set pakaian dalam merah, serta daftar layanan spa.
Spa tersebut menawarkan layanan pijat sensual yang disebut sebagai “pijat sensual terbaik di Bali” melalui akun media sosial mereka.
Pihak kepolisian menambahkan bahwa tarif yang dikenakan kepada pelanggan berkisar antara $95 hingga $181.
Flame Spa diketahui aktif mempromosikan layanan mereka di berbagai platform media sosial, bahkan mengajak pasangan untuk merayakan hari Valentine dengan paket layanan khusus.
Unggahan mereka di TikTok juga mempromosikan pengalaman pijat untuk pasangan, dengan pesan-pesan yang bersifat mengajak untuk merasakan layanan spa bersama pasangan.
Menurut pengakuan Nitha melalui profil LinkedIn-nya, ia telah menjadi pemilik spa tersebut sejak Juli 2017.
Namun, setelah penangkapannya, Nitha langsung mengatur akun Instagramnya menjadi pribadi. Nitha dikenal sebagai “womanpreneur” di akun media sosialnya.
Rick Olarenshaw, suami Nitha dan mantan pemain Essendon yang memenangkan kejuaraan AFL, juga merupakan pemilik beberapa studio gym F45 di Bali.
Meskipun ada rumor bahwa Rick turut menjadi salah satu pemilik Flame Spa, ia belum ditangkap atau didakwa terkait kasus ini.
Rick meninggalkan Bali sebelum penggerebekan tersebut, dan hingga saat ini, keterlibatannya dalam kegiatan ilegal di spa tersebut masih belum jelas.
Sementara itu, sekitar 20 hingga 30 perempuan yang bekerja di spa tersebut telah diidentifikasi oleh pihak kepolisian, namun mereka tidak ditangkap.
Keempat orang yang ditangkap selain Nitha terdiri dari resepsionis dan manajer pemasaran yang bekerja di spa tersebut.
Polisi menduga kuat bahwa spa ini menawarkan layanan seksual sebagai bagian dari paket pijat sensual mereka, yang dipasarkan secara luas melalui media sosial.
Jika terbukti bersalah atas tuduhan tersebut, Nitha dan karyawannya dapat menghadapi hukuman penjara maksimal hingga 12 tahun sesuai dengan undang-undang di Indonesia yang melarang segala bentuk prostitusi.
Kasus ini menarik perhatian publik, terutama karena status Nitha sebagai influencer media sosial dan suaminya, Rick, yang dikenal luas dalam lingkaran AFL sebagai “Raja Bali”.
Kabar ini semakin diperbincangkan setelah Rick sempat menjadi sorotan pada pesta ulang tahunnya yang ke-50 tahun lalu, di mana acara tersebut menampilkan penari tiang dan wanita berpakaian minim.
Pasangan ini diketahui memiliki seorang anak perempuan, namun hubungan mereka dikabarkan renggang setelah sempat dikabarkan berpisah awal tahun ini.***