SwaraWarta.co.id – Sebuah insiden tragis terjadi di perairan Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, pada Sabtu (12/10/2024), yang menewaskan salah satu calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Speedboat yang membawa rombongan pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos dan Sabrin Sehe, meledak saat berada di Pelabuhan regional Bobong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi yang diterima dari Basarnas, ledakan speedboat terjadi sekitar pukul 14.05 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Basarnas Ternate, Bram, mengonfirmasi bahwa Benny Laos meninggal dunia dalam insiden tersebut. “Iya, speedboat meledak dan Benny Laos meninggal,” kata Bram ketika dikonfirmasi oleh media lokal.
Setelah ledakan, tim dari Basarnas Ternate segera turun tangan untuk memberikan bantuan di lokasi kejadian.
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab ledakan masih berlangsung.
Pihak berwenang, termasuk polisi dan aparat terkait lainnya, sedang berusaha mengumpulkan informasi dan bukti untuk mengetahui penyebab pasti dari musibah ini.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait dugaan apakah ledakan tersebut diakibatkan oleh kerusakan teknis atau faktor lain.
Kematian Benny Laos merupakan pukulan berat bagi proses pemilihan gubernur di Maluku Utara.
Benny Laos, yang berpasangan dengan Sabrin Sehe, telah melakukan kampanye intensif dalam beberapa bulan terakhir sebagai salah satu pasangan calon yang diprediksi kuat dalam kontestasi politik di wilayah tersebut.
Benny Laos, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh politik dan juga mantan bupati Pulau Morotai, memiliki basis dukungan yang cukup besar.
Banyak pihak yang melihatnya sebagai salah satu kandidat yang memiliki peluang besar dalam memenangkan pemilihan gubernur Maluku Utara tahun ini.
Insiden tragis ini tentu saja mengguncang tidak hanya para pendukungnya, tetapi juga seluruh proses pemilihan di provinsi tersebut.
Segera setelah insiden terjadi, tim Basarnas dan aparat keamanan langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
Tidak hanya Benny Laos, terdapat beberapa orang lain yang berada di dalam speedboat pada saat kejadian, termasuk pasangannya, Sabrin Sehe.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi para penumpang lainnya.
Pihak Basarnas dan tim evakuasi lainnya tengah berusaha mengevakuasi korban-korban lain yang berada di dalam speedboat saat ledakan terjadi.
Selain itu, tim penyidik gabungan dari berbagai instansi juga telah memulai penyelidikan di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi sumber ledakan.
Dugaan awal mengarah pada kemungkinan adanya kerusakan pada mesin atau kebocoran bahan bakar, namun penyebab pasti masih belum bisa dipastikan sebelum hasil investigasi lebih lanjut keluar.
Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, termasuk masyarakat Maluku Utara dan kalangan politik nasional.
Banyak tokoh politik yang menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang menimpa Benny Laos.
Di media sosial, para pendukung dan simpatisan Benny Laos turut mengungkapkan kesedihan mereka.
Tagar #BennyLaos menjadi trending di media sosial sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang dinilai berperan penting dalam pembangunan di wilayahnya.
Para pendukung Benny Laos mengharapkan agar penyelidikan terhadap insiden ini dapat dilakukan secara transparan dan cepat.
Selain itu, mereka juga berharap agar ada penjelasan yang jelas mengenai penyebab ledakan tersebut.
Insiden ini juga memicu perhatian lebih terhadap masalah keamanan transportasi laut, terutama di wilayah kepulauan seperti Maluku Utara.
Transportasi laut memang menjadi salah satu moda transportasi utama di wilayah-wilayah kepulauan di Indonesia.
Namun, beberapa kali telah terjadi insiden yang menimbulkan korban jiwa akibat kelalaian atau kurangnya standar keamanan yang diterapkan pada kapal dan speedboat yang digunakan.
Kejadian tragis ini menambah daftar panjang kecelakaan transportasi laut di Indonesia, yang menunjukkan bahwa perbaikan dan peningkatan standar keselamatan sangat dibutuhkan.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan transportasi laut demi mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Insiden meledaknya speedboat yang menewaskan Benny Laos merupakan tragedi besar bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya bagi pendukungnya yang sedang berharap atas kemenangan di pemilihan gubernur mendatang.
Kematian Benny Laos meninggalkan duka yang mendalam, serta tanda tanya besar mengenai penyebab ledakan tersebut.
Masyarakat pun menantikan hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang agar kejadian ini dapat diusut secara tuntas, dan keamanan transportasi laut di wilayah tersebut bisa lebih diperhatikan.***