Pria yang ditemukan pingsan dengan kondisi tangan terikat (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini warga di Kecamatan Genuk dihebohkan oleh penemuan pria dalam kondisi pingsan dan tangan terikat.
Menurut laporan, warga setempat menemukan korban dalam kondisi tak sadarkan diri di tengah lumpur dan kondisi tangannya terikat dengan tali tampar plastik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar karena lokasi temuan korban merupakan jalur tikus yang jarang dilalui orang.
Tak heran jika banyak yang mempertanyakan bagaimana korban bisa berada di sana dan dalam kondisi seperti itu.
Kepolisian setempat telah mengambil tindakan cepat dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga korban.
Baca Juga:
Menhub Melayat di Rumah Duka Mahasiswa Pelayaran yang Tewas dianiaya Senior
“Ini masih ya mungkin 4-5 (orang saksi telah dimintai keterangan) ini masih keluarga, nanti kita akan minta saksi-saksi yang di TKP,” kata Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto saat dihubungi, Kamis (9/5).
“Tadi kan kita dapat laporan dari masyarakat kalau korban itu kondisinya sudah tergeletak di jalan terus kita bantu, terus saya tadi nelepon ambulans puskesmas, kita evakuasi ke Rumah Sakit Sultan Agung,” ungkap Rismanto.
“Masih hidup tapi tidak sadar, kalau lukanya tadi di tangannya lecet, terus kemudian punggung sebelah kiri lecet, terus di lututnya lecet, lukanya lecet-lecet,” jelasnya.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada korban.
Baca Juga:
Ketua RT ditetapkan jadi Tersangka Usai Terlibat Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Unpam
Korban yang diketahui berusia 39 tahun dan berasal dari Kabupaten Demak ini masih dalam perawatan medis dan belum bisa memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut.
Sepeda motornya juga ditemukan di lokasi kejadian dan sedang diidentifikasi oleh polisi.
“Sepeda motornya masih di lokasi, pelat H, motor Demak. Korbannya orang Demak, sudah ada yang mengenali, identitasnya sudah ada,” pungkasnya.