Ongkir Jepang ke Indonesia (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Ketika ingin melakukan pengiriman barang dari Jepang ke Indonesia, kamu harus memperhatikan biaya ongkos kirimnya.
Hal ini penting karena biaya ongkos kirim seringkali menjadi faktor utama yang harus diperhatikan ketika akan melakukan aktivitas pengiriman barang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal-hal yang Penting Diperhatikan Sebelum Kirim Barang
Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika akan melakukan pengiriman barang dari Jepang ke Indonesia.
1. Pilih Tipe Pengiriman
Pertama-tama, kamu harus memilih tipe pengiriman yang tepat. Terdapat beberapa tipe pengiriman barang dari Jepang ke Indonesia, seperti pengiriman dengan pos ekonomi, pos express, EMS (Express Mail Service), Fedex, DHL, dan lain-lain.
Baca Juga:
Sandi Jepang dan 4 Sandi Lainnya dalam Pramuka yang Biasa Digunakan
Sebagai pengirim, kamu harus memilih pengiriman yang sesuai dengan kebutuhanmu. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat memilih tipe pengiriman adalah besarnya biaya ongkos kirim.
2. Perhatikan Besaran Pajak
Kedua, perlu diperhatikan besarnya pajak yang akan dikenakan sebagai bea masuk barang.
Kamu harus mempertimbangkan besarnya pajak agar dapat memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan untuk pengiriman.
Untuk mendapatkan pajak yang lebih murah, kamu bisa mengurus Izin impor pada departemen Kementrian terkait sehingga kamu bisa mendapatkan API agar pajak yang dikenakan hanya sebesar 2,5%.
3. Pengiriman Barang
Ongkir Jepang ke Indonesia (Dok. Ist) |
Pengiriman barang baru biasanya dilakukan dalam kuantitas yang besar. Oleh karena itu, pilihlah pengiriman dengan kapasitas besar yang sesuai dengan jumlah barang kamu.
Baca Juga:
Sandi Jepang dan 4 Sandi Lainnya dalam Pramuka yang Biasa Digunakan
Perhitungan dalam penggunaan pengiriman barang baru tentunya berbeda dengan pengiriman barang bekas.
Kamu harus memperhatikan tipe pengiriman yang sesuai dengan barangmu, misalnya dalam beberapa tipe pengiriman, ada bagian di mana barang disebut sebagai bentuk umum, tekstil, dan barang mewah.
Setiap tipe pengiriman tentunya memiliki cara pengiriman yang berbeda.
4. Perhatikan Kondisi Barang
Pengiriman barang bekas biasanya terjadi ketika kamu sudah selesai dalam menjalankan kepentinganmu di Jepang.
Namun, sebelum melakukan pengiriman barang bekas, kamu juga harus mempertimbangkan beberapa hal.
Baca Juga:
7 Aplikasi Translate yang Cocok Digunakan untuk yang Mau Belajar Bahasa Asing
Pertama-tama, kamu harus memeriksa packaging atau kemasan yang digunakan. Gunakanlah kardus daur ulang untuk barang kecil atau wood packaging material untuk barang yang besar.
5. Pilih Jenis Pengiriman
Kamu juga harus memperhatikan pilihan pengiriman yang tepat. Jika kamu mengirimkan barang dalam jumlah besar, sangat dianjurkan untuk memanfaatkan jasa pengiriman laut karena lebih murah.
Namun, kamu harus memperhatikan bahwa hal tersebut akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengiriman melalui jalur udara.
Secara umum, biaya pengiriman barang dari Jepang ke Indonesia sekitar Rp120.000 per 300 gram.
6. Perhatikan Kondisi Barang
Penting juga untuk memeriksa apakah barangmu akan dikenakan pajak atau tidak. Untuk beberapa barang bekas yang masih dalam kepemilikan pribadi, biasanya tidak akan dikenakan pajak.
Namun, barang bekas tidak diijinkan bebas masuk di Indonesia karena bisa membawa resiko dari penyebaran penyakit. Hal ini hanya berlaku untuk mereka yang berbisnis pada bentuk barang bekas.
Baca Juga:
Wisata Seru di Thean Hou Temple, Cocok Jadi Pilihan saat Liburan
Setelah mengetahui beberapa hal diatas, kamu bisa memperkirakan besaran biaya ongkos kirim barang dari Jepang ke Indonesia dengan lebih mudah.
Jangan lupa untuk memilih tipe pengiriman yang tepat, memperhatikan besarnya pajak, memeriksa packaging, dan memperkirakan berapa jumlah uang yang harus kamu bayarkan. Selamat melakukan pengiriman barangmu dari Jepang ke Indonesia!.