SwaraWarta.co.id– Bandung mempunyai banyak sekali objek wisata, dari wisata alam, kota, bahkan kuliner. Salah satu objek wisata Bandung yang dapat dikunjungi adalah Dusun Bambu Lembang, destinasi ini cocok banget buat kalian yang bingung mau liburan dengan keluarga atau sahabat yang seru, nyaman, dan paket komplit dengan berbagai fasilitas, tentu saja dengan harga tiket ramah dikantong! Simak pembahasan berikut untuk mengetahui informasi lengkapnya!
Apa Dusun Bambu Lembang?
Dusun Bambu, yang juga dikenal sebagai Dusun Bambu Lembang, adalah salah satu tujuan wisata terkenal di Kabupaten Bandung. Destinasi ini menawarkan berbagai fasilitas lengkap, seperti restoran khas Sunda, penginapan, wahana permainan, danau, serta pemandangan alam yang memukau. Terletak di kaki Gunung Burangrang, Dusun Bambu menawarkan udara segar dan panorama hijau, menjadikannya tempat yang sangat populer di kalangan wisatawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Harga Tiket
Biaya tiket masuk ke Dusun Bambu Lembang adalah Rp 20.000 per orang pada hari kerja (Senin-Jumat). Sementara pada akhir pekan dan hari libur nasional, harga tiket naik menjadi Rp 30.000 per orang. Tiket ini sudah termasuk voucher senilai Rp 10.000 yang dapat digunakan untuk berbagai produk makanan dan minuman, kecuali untuk Kopi Nusantara, Walini, dan produk ritel. Selama masa puncak seperti libur sekolah, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, harga tiket masuk adalah Rp 40.000 per orang, yang dapat ditukarkan dengan es lilin, wedang jahe, atau suvenir Bambu Hoki.
Berikut adalah rincian tarif wahana di Dusun Bambu, menurut website resminya:
- Crazy Kart Drift: Rp 35.000 per 10 menit
- E-Scooter: Rp 42.000 per 20 menit
- Sampan Sangkuriang: Rp 25.000 per 15 menit
- E-Bike: Rp 50.000 per 30 menit.
Jam buka dan Fasilitas Dusun Bambu Lembang
Dusun Bambu buka setiap hari. Jam buka Dusun Bambu Lembang mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Failitas Dusun Bambu Lembang:
1.Restoran
Ada empat tipe restoran yang tersedia di Dusun Bambu, meliputi Restoran Burangrang, Purbasari, Lembur Urang, dan Lutung Kasarung. Setiap restoran menawarkan konsep unik yang berbeda-beda.
- Restoran Burangrang : Restoran ini memiliki kapasitas ruangan besar, sehingga berfungsi sebagai tempat pertemuan keluarga, perusahaan, komunitas, dan lainnya.
- Restoran Purbasari : Restoran ini adalah ikon Dusun Bambu, berupa saung khas Sunda di tepi danau. Pengunjung akan menikmati pengalaman bersantap ala Sunda, mulai dari menu hingga duduk lesehan di saung yang menawarkan pemandangan langsung ke danau.
- Restoran Lembur Urang : Restoran ini bebentuk saung menyerupai Restoran Purbasari. Bedanya, tipe restoran ini menawarkan pemandangan sawah, pegunungan, dan Kota Bandung dari ketinggian. Konsep Restoran Lembur Urang ini, menyerupai restoran-restoran di Ubud, Bali.
- Restoran Lutung Kasarung: Restoran ini memiliki konsep unik terinspirasi dari kisah rakyat, Lutung Kasarung. Pengunjung akan menikmati sensasi bersantap yang unik di area makan berbentuk sarang yang terletak di antara puncak pohon.
2.Penginapan
Dusun Bambu memiliki dua tipe penginapan yakni Cottage Kampung Layung dan Sayang Heulang. Para tamu bisa merasakan sensasi menginap dengan suasana pedesaan khas tradisional Sunda di Cottage Kampung Layung. Penginapan ini dilengkapi berbagai fasilitas resort bintang lima.
Terdapat taman belakang yang dilengkapi dengan private jaccuzi dan barbeque di beberapa tipe kamar. Sedangkan, tipe penginapan Sayang Heulang berupa glamorous camping atau glamping. Tipe glamping ini cocok bagi tamu yang ingin merasakan sensasi menginap di tengah alam terbuka. Fasilitasnya pun terbilang lengkap, seperti area perkemahan pribadi, kamar mandi dengan air panas, BBQ dan area tempat duduk, api unggun, wifi, dan sarapan.
3. Wahana
Pengunjung Dusun Bambu bisa menjajal keseruan sejumlah wahana di area wisata ini. Meliputi, Crazy Kart Drift, E-Scooter, Sampan Sangkuriang, dan E-Bike. Untuk naik wahana tersebut, pengunjung harus membeli tiket terpisah.
Itulah informasi lengkap tentang Dusun Bambu Lembang Bandung yang bisa masuk list liburan kalian!
Penulis : Vahira Mona Luthfita, Jurnalis Magang