Gehu Jeletot Bandung: Sensasi Pedas yang Bikin Ketagihan

- Redaksi

Friday, 20 September 2024 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idBandung selalu dikenal dengan kuliner-kulinernya yang unik dan menggugah selera.

Salah satu camilan yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Kota Kembang adalah gehu jeletot.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Makanan ini termasuk dalam kategori gorengan yang digemari banyak orang, terutama bagi pecinta pedas.

Gehu jeletot sendiri adalah varian dari gehu biasa, namun dengan tambahan rasa pedas yang ekstrem, membuatnya mendapatkan julukan “jeletot”,

yang dalam bahasa Sunda berarti meledak, menggambarkan rasa pedas yang menyengat di mulut.

Sebelum membahas lebih jauh tentang gehu jeletot, kita perlu mengenal terlebih dahulu apa itu gehu.

Gehu adalah singkatan dari “toge tahu,” yang merujuk pada isian tahu yang digoreng. Biasanya, gehu berisi sayuran seperti toge dan wortel yang ditumis dengan bumbu-bumbu sederhana.

Gehu kemudian dilapisi dengan adonan tepung sebelum digoreng hingga renyah.

Camilan ini menjadi salah satu pilihan populer di antara aneka gorengan lainnya, seperti bakwan, pisang goreng, dan cireng.

Gehu memiliki rasa yang gurih, dengan tekstur tahu yang lembut di bagian dalam dan lapisan luar yang renyah.

Di Bandung, gehu sering dijual oleh pedagang kaki lima atau di pasar-pasar tradisional sebagai camilan sehari-hari.

Baca Juga :  Mengunjungi 4 Tempat Wisata di Purbalingga yang Lagi In, dan Rasakan Sensasinya

Sementara gehu biasa umumnya tidak terlalu menonjolkan rasa pedas, gehu jeletot membawa level pedas ke tingkatan yang lebih tinggi.

Varian ini muncul untuk memenuhi selera para pencinta pedas yang selalu mencari tantangan baru dalam makanan mereka.

Tidak hanya memiliki isian sayuran seperti toge dan wortel, gehu jeletot juga diperkaya dengan cabai rawit yang dicincang halus dan dicampurkan ke dalam isian.

Inilah yang membuat setiap gigitan dari gehu jeletot bisa memberikan sensasi pedas yang “meledak” di mulut.

Selain cabai rawit, beberapa penjual gehu jeletot juga menambahkan bumbu-bumbu lain seperti bawang putih dan merica untuk memperkaya cita rasanya.

Meski rasa pedas mendominasi, gehu jeletot tetap mempertahankan kelezatan rasa tahu dan sayuran di dalamnya.

Pedas yang dihadirkan pun bukan hanya sekadar sensasi terbakar di mulut, melainkan pedas yang berpadu harmonis dengan bumbu lainnya.

Proses pembuatan gehu jeletot dimulai dengan menyiapkan tahu sebagai bahan utama.

Tahu yang digunakan biasanya adalah tahu kotak berukuran sedang, yang kemudian diisi dengan campuran sayuran seperti toge, wortel, dan irisan cabai rawit.

Beberapa variasi gehu jeletot bahkan menambahkan isian lain seperti daging cincang atau bakso untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

Baca Juga :  7 Rekomendasi Tempat Wisata di Purwakarta yang Lagi Hits

Setelah tahu diisi, tahap selanjutnya adalah melapisinya dengan adonan tepung basah yang dibuat dari campuran tepung terigu, air, dan bumbu-bumbu seperti garam serta merica.

Tahu yang telah terbalut adonan kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berubah menjadi kecokelatan dan renyah.

Proses penggorengan ini memastikan lapisan luar tahu menjadi garing, sementara bagian dalamnya tetap lembut dengan isian sayuran yang penuh rasa.

Gehu jeletot paling nikmat disantap saat masih panas, ketika bagian luarnya masih renyah dan isiannya masih hangat.

Sensasi pertama yang dirasakan biasanya adalah rasa gurih dari tepung yang renyah, diikuti dengan kelembutan tahu.

Namun, sensasi tersebut dengan cepat disusul oleh rasa pedas yang perlahan mulai terasa dari isian sayuran dan cabai.

Bagi pecinta pedas, rasa ini adalah kepuasan tersendiri, sementara bagi yang kurang toleran terhadap pedas, gehu jeletot bisa menjadi tantangan yang seru.

Gehu jeletot sering disajikan sebagai camilan sore hari atau sebagai teman minum teh.

Namun, bagi mereka yang menyukai gorengan, gehu jeletot juga bisa menjadi camilan kapan saja. Selain itu, makanan ini juga cocok dijadikan sebagai lauk pendamping nasi atau mi goreng.

Baca Juga :  Menikmati Kuliner di Rumah Makan Terapung di Kota Palembang

Seiring dengan popularitas gehu jeletot yang semakin meningkat, banyak penjual yang mulai berinovasi dengan menciptakan variasi gehu jeletot.

Salah satu varian yang banyak ditemui adalah gehu jeletot isi keju.

Dalam varian ini, selain sayuran dan cabai, tahu juga diisi dengan keju yang meleleh ketika digoreng.

Rasa gurih dari keju memberikan keseimbangan yang sempurna dengan rasa pedas dari cabai, menjadikan gehu jeletot semakin nikmat.

Ada pula varian gehu jeletot dengan isian daging ayam cincang atau udang, yang semakin memperkaya rasa dan tekstur hidangan ini.

Dengan berbagai variasi ini, gehu jeletot semakin diminati oleh banyak kalangan, terutama mereka yang senang mencoba sesuatu yang baru dan menantang.

Gehu jeletot adalah salah satu camilan khas Bandung yang patut dicoba, terutama bagi Anda yang menyukai sensasi pedas.

Dengan perpaduan tahu yang lembut, isian sayuran yang gurih, dan rasa pedas dari cabai, gehu jeletot mampu memberikan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan.

Tak heran jika makanan ini terus diminati dan menjadi bagian dari kekayaan kuliner Bandung yang penuh dengan variasi.***

Berita Terkait

Iza Ramen: Kenikmatan Ramen dengan Rasa Otentik dan Kualitas Premium
10 Rekomendasi Cafe Aesthetic di Kota Malang untuk Mahasiswa
Yuk, Kenali Pakaian Adat di Indonesia Apa Saja!
Penyebab Polusi Udara di Jakarta
Rekomendasi Tempat Wisata di Korea Selatan
10 Tempat Wisata Populer di Kota Palembang yang Wajib Anda Kunjungi
Menjelajahi Keindahan Malang: Daftar Destinasi Wisata yang Memukau
Selalu Ramai Wisatawan, Ini Fakta Menarik Tanah Lot

Berita Terkait

Sunday, 10 November 2024 - 11:00 WIB

Iza Ramen: Kenikmatan Ramen dengan Rasa Otentik dan Kualitas Premium

Saturday, 2 November 2024 - 09:58 WIB

10 Rekomendasi Cafe Aesthetic di Kota Malang untuk Mahasiswa

Saturday, 2 November 2024 - 09:58 WIB

Yuk, Kenali Pakaian Adat di Indonesia Apa Saja!

Saturday, 2 November 2024 - 09:57 WIB

Penyebab Polusi Udara di Jakarta

Saturday, 2 November 2024 - 08:58 WIB

Rekomendasi Tempat Wisata di Korea Selatan

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB