SwaraWarta.co.id – Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui doa, kita sebagai manusia dapat berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, memohon segala kebutuhan, perlindungan, serta ampunan atas dosa-dosa.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, doa siapa yang paling cepat dikabulkan oleh Allah?
Doa yang Mustajab
Konsep doa yang mustajab (dikabulkan) telah dijelaskan dalam berbagai hadis Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak semua doa akan langsung dikabulkan, namun ada beberapa kondisi dan kelompok orang yang doanya lebih mudah dikabulkan.
Beberapa golongan yang doanya cenderung lebih cepat dikabulkan antara lain:
- Orang yang sedang berpuasa: Puasa merupakan ibadah yang sangat agung dan dapat mendekatkan diri kepada Allah. Doa yang dipanjatkan saat berpuasa, terutama pada saat sahur dan berbuka, sangatlah mustajab.
- Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir): Musafir seringkali menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam perjalanan. Oleh karena itu, doa mereka sangatlah didengar oleh Allah SWT.
- Orang yang sedang dalam keadaan sakit: Sakit adalah ujian dari Allah SWT. Doa orang yang sedang sakit memohon kesembuhan sangatlah mustajab.
- Orang yang dizalimi: Orang yang dizalimi adalah orang yang paling lemah dan membutuhkan pertolongan Allah. Doa mereka akan segera dikabulkan.
- Orang tua kepada anaknya: Doa seorang ibu atau ayah kepada anaknya sangatlah mustajab. Karena itu, sebagai anak, kita harus selalu berbakti kepada orang tua.
- Pemimpin yang adil: Doa seorang pemimpin yang adil sangatlah berpengaruh. Karena itu, memilih pemimpin yang baik adalah sangat penting.
Syarat Doa Dikabulkan
Selain golongan orang tertentu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar doa kita dikabulkan, di antaranya:
- Beriman kepada Allah: Keyakinan yang kuat kepada Allah SWT adalah syarat utama agar doa kita dikabulkan.
- Bersih dari dosa: Usahakan untuk selalu bertaubat dan membersihkan diri dari dosa.
- Khusyuk dan khidmat: Saat berdoa, hendaknya kita khusyuk dan fokus kepada Allah SWT.
- Sabar dan tawakkal: Setelah berdoa, kita harus sabar menantikan jawaban dari Allah SWT dan tetap tawakkal kepada-Nya.
- Berdoa dengan bahasa yang baik: Gunakan bahasa yang baik dan sopan saat berdoa.
Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa
Selain golongan orang tertentu, ada beberapa waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa, seperti:
- Sepertiga malam terakhir: Waktu ini adalah waktu di mana Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya.
- Saat sujud: Sujud adalah posisi yang paling dekat dengan Allah SWT.
- Di antara adzan dan iqamah: Doa yang dipanjatkan pada waktu ini sangatlah mustajab.
Meskipun tidak ada jaminan pasti bahwa doa kita akan langsung dikabulkan, namun dengan memenuhi syarat-syarat dan berdoa pada waktu-waktu yang mustajab, kita dapat meningkatkan peluang doa kita untuk dikabulkan. Yang terpenting adalah kita harus terus berusaha memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.