SwaraWarta.co.id – Membaca doa penutup majelis merupakan salah satu amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Doa ini memiliki keutamaan bagi yang membacanya, karena di dalamnya terkandung permohonan ampunan dan keselamatan, baik di dunia maupun akhirat.
Keutamaan Doa Kafaratul Majelis
Menurut sebuah riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang duduk di suatu tempat tanpa berzikir kepada Allah, maka hal tersebut akan menjadi penyesalan baginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Begitu juga jika seseorang berjalan atau berbaring tanpa berzikir, hal itu juga akan menimbulkan penyesalan.
Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, disebutkan bahwa jika suatu kaum meninggalkan majelis tanpa berzikir, maka keadaan mereka diibaratkan seperti bangkai keledai yang akan mereka sesali.
Dari riwayat tersebut, kita diingatkan untuk selalu berzikir dan membaca doa saat berada di majelis, baik ketika datang maupun saat hendak meninggalkannya.
Bacaan Doa Penutup Majelis
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa duduk dalam majelis dan banyak berkata sia-sia, lalu sebelum bangkit membaca doa berikut, maka dosa-dosanya akan diampuni.”
Berikut adalah doa penutup majelis yang bisa dibaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alaailaha illa ‘anta astagfiruka wa ‘atubu ilaik.
Artinya:
“Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu.”
Selain doa tersebut, Rasulullah juga sering membacakan doa untuk keselamatan para sahabatnya sebelum meninggalkan majelis, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar.
Doa Keselamatan Penutup Majelis
Berikut doa yang sering dibaca oleh Rasulullah sebelum meninggalkan majelis:
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ الْيَقِيْنِ مَاتَهَوَنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَا اللَّهُمَّ مَتَعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ تَأَرَنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا
Artinya:
“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami rasa takut kepada-Mu, yang bisa menghalangi kami dari berbuat maksiat kepada-Mu. Anugerahkanlah ketaatan yang akan menyampaikan kami ke surga-Mu, dan keyakinan yang dapat meringankan segala musibah dunia ini.”
“Ya Allah, berikanlah kenikmatan pada pendengaran, penglihatan, dan kekuatan kami selama kami hidup, dan jadikanlah itu semua sebagai warisan bagi kami. Balaskanlah kepada orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami dari musuh-musuh kami. Janganlah Engkau jadikan musibah kami pada urusan agama kami, jangan jadikan dunia sebagai tujuan utama kami, dan jangan jadikan orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.”
Adab dalam Majelis
Selain membaca doa, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan saat berada di majelis, terutama majelis ilmu. Berikut beberapa adab yang dirangkum dari Ensiklopedi Adab Islam:
1. Tidak menghadiri majelis yang berisi kemungkaran.
2. Duduk dengan rapat dan tidak berjauhan.
3. Menghindari duduk di pinggir jalan.
4. Duduk dengan sopan.
5. Tidak berbicara atau mendengarkan hal-hal yang tidak relevan.
6. Meninggalkan perdebatan.
7. Mengucapkan salam kepada yang hadir di majelis.
8. Tidak banyak tertawa.
9. Memperbanyak zikir dan istighfar selama di majelis.
10. Membaca doa saat masuk dan keluar majelis.
Semoga panduan ini bermanfaat untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari!. Sebab dengan mendatangi Majlis, Kita bisa mendekatkan iman kepada Allah SWT.