Swarawarta.co.id – Doa susah tidur bisa menjadi solusi bagi seorang Muslim yang mengalami kendala dalam beristirahat pada malam hari.
Setelah melafalkan doa ini, diharapkan seseorang lebih tenang dan rela menyerahkan jiwa dan raganya kepada Allah SWT ketika tidur.
Selain itu, ada harapan agar setelah bangun, kondisinya akan lebih baik di pagi hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidur yang berkualitas tentu berdampak pada kemampuan beraktivitas dengan lebih optimal
Bacaan Doa Susah Tidur
Terdapat berbagai versi doa untuk mengatasi sulit tidur, sesuai dengan ajaran ulama.
Setiap Muslim bisa memilih bacaan doa yang sesuai dengan kondisinya masing-masing.
1. Doa Susah Tidur sesuai HR. Ibnu Sunni dan Thabrani dari Zaid bin Tsabit
Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, diceritakan Zaid bin Tsabit yang gelisah dan mengadu kepada Nabi Muhammad SAW.
Ia merasakan kesulitan tidur dan Rasulullah memberikan doa yang berhasil menghilangkan kegelisahannya yang berbunyi:
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي
Arab Latin: Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî
Artinya: “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.” (HR. Ibnu Sunni dan Thabrani dari Zaid bin Tsabit)
2. Doa Susah Tidur Kutipan Kitab Imam Nawawi
Dikutip dari Buku Induk Doa & Dzikir karya Imam Nawawi, ketakutan sebelum tidur dapat diatasi dengan membaca lafadz berikut:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Arab Latin: A’uudzu bi kalimatilllaahit-taammaati min syarri maa kholaq
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya.”
Amalan Sunnah Sebelum Tidur
Islam telah mengatur berbagai aspek kehidupan umatnya untuk mendatangkan kebaikan dan keberkahan.
Salah satunya adalah sikap pasrah kepada Allah SWT sebelum tidur, dengan mengingat-Nya dan mengikuti beberapa amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini adalah empat amalan yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Aisyah ra, yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum tidur:
1. Membaca Surat Al-Ikhlas Tiga Kali
Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali dianggap setara dengan menyelesaikan bacaan seluruh Al-Qur’an. Ini menjadi pembuka untuk tiga doa lainnya.
2. Membaca Shalawat Tiga Kali
Melafalkan shalawat ini bertujuan untuk memohon syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى جَمِيْعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ
Arab Latin: Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala jami’il ambiyaai wal mursaliina
Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami baginda Muhammad, semua nabi dan rasul.”
3. Membaca Istighfar Satu Kali
Membaca istighfar ini sebagai bentuk permohonan ampunan dari Allah dan untuk seluruh umat Muslim.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Arab Latin: Allahummagfirli waliwadlidayyal muslimiina wal muslimaati wal mukminiina wal mukminaati
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, semua kaum muslim laki-laki dan perempuan, dan semua kaum mukmin laki-laki dan perempuan.”
4. Membaca Tasbih Tujuh Kali
Berdasarkan informasi dari NU Online, membaca tasbih sebelum tidur memiliki keutamaan yang serupa dengan melaksanakan ibadah haji dan umrah.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Latin: Subhanallahi wal khamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar walaa khaula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhziimi
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tidak ada daya menjalankan ketaatan dan tidak ada kemampuan menghindar dari kemaksiatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung”
Dengan mengamalkan sunnah ini sebelum tidur, diharapkan seseorang mendapatkan ketenangan dan keberkahan dari Allah SWT, serta bangun dalam kondisi yang lebih baik.