SwaraWarta.co.id – Salah satu masalah yang sering muncul dalam hubungan suami istri adalah kesulitan melupakan seseorang yang pernah dicintai, atau mantan.
Mantan bisa menjadi hambatan dalam pernikahan karena bayangan dan kenangan masa lalu membuat sulit untuk move on.
Banyak orang yang sudah lama menikah justru tidak fokus mencintai pasangannya, tetapi masih terjebak pada perasaan terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cinta adalah persoalan hati, dan sering kali sulit untuk dikendalikan. Namun, perlu diingat bahwa cinta bukanlah sesuatu yang datang begitu saja.
Ia tumbuh dari perhatian dan kasih sayang, baik dari orang yang mencinta maupun dari orang yang dicinta.
Ada juga yang berpendapat bahwa cinta perlu diperjuangkan. Jadi, ketika suami atau istri merasa kehilangan cinta pada pasangannya, mereka harus berusaha menumbuhkan dan menghidupkan kembali cinta itu di antara mereka.
Bagaimana Mengatasi Perasaan Cinta kepada Orang Lain?
Jika seseorang sudah terjebak dalam perasaan cinta kepada orang yang bukan pasangannya, adakah ajaran Rasulullah SAW yang bisa membantu memperbaiki hati?
Perasaan yang dibiarkan ini bisa merusak pernikahan. Rasulullah SAW memberikan penggambaran tentang hati dalam sebuah hadis:
“Sesungguhnya hati manusia berada di antara dua jari Allah Yang Maha Rahman, dan Allah dapat membolak-balikkan hati itu sesuai kehendak-Nya.” (HR al-Tirmidzi).
Ketika seseorang merasa sulit mengendalikan perasaannya, serahkanlah hatinya kepada Allah SWT, Dzat yang maha membolak-balikkan hati.
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
“Hati itu seperti sehelai bulu di tanah yang ditiup angin, terombang-ambing dan mudah berubah.” (HR. Ahmad).
Doa Melupakan Mantan yang Menarik Diamalkan
Karena hati manusia mudah berubah, hati disebut qalbu dalam bahasa Arab. Rasulullah SAW sering berdoa agar Allah meneguhkan hatinya di atas jalan-Nya. Berikut adalah doa yang bisa diamalkan:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Artinya: Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu. (HR al-Nasai’).
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengamalkan doa dari Al-Qur’an:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang setelah Engkau memberi petunjuk, dan anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi karunia. (Ali ‘Imran [3]: 8).
Jika Anda merasa sulit mengendalikan perasaan terhadap orang yang bukan pasangan, sering-seringlah membaca doa-doa ini.
Meskipun Rasulullah SAW tidak secara khusus menganjurkan doa tersebut untuk melupakan mantan, doa ini bisa dibaca untuk segala hal yang berhubungan dengan hati.
Dengan berdoa dan berserah kepada Allah, insya Allah, hati akan lebih mudah dikendalikan.