Seperti yang kita ketahui, agama Islam adalah agama yang melarang tegas praktik sihir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan dalam islam praktik sihir diangap sebagai salah satu dosa terbesar, yaitu syirik atau menyekutukan Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang membuhul tali dan meniupnya berarti ia telah melakukan sihir. Dan barangsiapa yang melakukan sihir, maka ia telah berbuat syirik.”
Namun, baru-baru ini muncul pertanyaan apakah sulap sama dengan sihir ( diharamkan ).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sulap adalah ‘pertunjukan yang menakjubkan.’ contoh sulap biasanya berupa atraksi seperti mengubah saputangan menjadi burung merpati atau mengeluarkan hewan dari saputangan.
Beberapa ulama, seperti al-Razi dan Ibnu Katsir, berpendapat bahwa sulap termasuk dalam praktik sihir. Pesulap umumnya menggunakan ilusi atau penipuan visual. Sebagian ahli tafsir juga menyatakan bahwa praktik tukang sihir di hadapan Firaun pada zaman Nabi Musa, yang tercantum dalam banyak ayat Al-Qur’an, merupakan bentuk penipuan visual sahaja.
Sementara menurut Nahdlatul Ulama (NU) dalam laman Online ny, beberapa pemimpin pondok pesantren di Jawa Timur pernah menyatakan bahwa tayangan “The Master” di salah satu stasiun televisi swasta adalah haram.
Acara ini menampilkan pertunjukan ketangkasan pesulap dan dianggap menyesatkan karena memperlihatkan atraksi yang berada di luar kemampuan manusia biasa.
KHA Munir Adnan ke-7, perwakilan pondok pesantren menyatajan bahwa tontonan “The Master” hukumnya haram. Khoirul Rozi, koordinator pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa alasan pengharaman adalah karena acara itu diduga melibatkan makhluk halus atau jin.
”Masak orang ditusuk benda tajam atau disetrum listrik berdaya tinggi tidak apa-apa?” ujar Khoirul. ”Diduga kuat, atraksi itu atas bantuan makhluk halus,” tambahnya. dikutip dari republika
Pertunjukan dalam “The Master” dianggap tidak masuk akal dan melampaui batas kemampuan manusia. Oleh karena itu, sulap yang diduga melibatkan bantuan makhluk tak kasat mata, seperti jin, termasuk praktik sihir dan dihukumi haram.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 Ponorogo.