SwaraWarta.co.id – Wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah Surah Al-Ma’idah, ayat 3. Ini adalah bagian dari Al-Qur’an yang menyampaikan pesan penting sebagai wahyu penutup.
Ayat ini mengandung pernyataan bahwa hari ini, agama Islam telah disempurnakan oleh Allah, dan nikmat-Nya telah dilengkapi. Ini adalah konfirmasi bahwa risalah Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir telah sempurna dan lengkap.
Isi dan Konteks Wahyu Terakhir
Surah Al-Ma’idah, ayat 3, berbunyi:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
> “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (hewan yang disembelih) bukan karena nama Allah. Dan (diharamkan) pula (memakan) binatang yang mati tercekik, mati tenggelam, dan (binatang yang mati karena) pukulan, dan (binatang yang mati karena) tertanduk, dan (binatang yang) dimakan oleh binatang buas, kecuali (binatang yang) sempat kamu sembelih, dan (diharamkan) pula (memakan) apa yang disembelih dengan nama selain Allah.”
Ayat ini bukan hanya mengatur mengenai makanan yang halal dan haram tetapi juga menandai selesainya wahyu sebagai panduan hidup umat Islam.
Ini adalah penegasan akhir dari ajaran-ajaran Islam yang telah diturunkan selama 23 tahun masa kenabian Nabi Muhammad.
Signifikansi Wahyu Terakhir
1. Penyempurnaan Agama
Wahyu terakhir menandakan bahwa agama Islam sudah mencapai tahap sempurna. Tidak ada tambahan atau perubahan yang diperlukan, karena apa yang telah diturunkan sudah mencakup seluruh aspek kehidupan umat manusia.
2. Penutup Risalah Nabi Muhammad
Dengan diturunkannya wahyu terakhir ini, Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi penutup.
Tidak akan ada nabi lain setelahnya, sehingga umat Islam harus mengikuti ajaran dan petunjuk yang sudah ada.
3. Kesejahteraan dan Kebaikan Umat
Wahyu ini juga menggarisbawahi pentingnya kebersihan dan kepatuhan dalam makan dan minum sebagai bagian dari cara hidup yang sehat dan bersih yang dianjurkan dalam Islam
Wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam Surah Al-Ma’idah, ayat 3, adalah momen penting dalam sejarah Islam.
Ayat ini tidak hanya mengatur hal-hal yang halal dan haram tetapi juga menandai kesempurnaan agama Islam. Dengan memahami wahyu ini, umat Islam dapat lebih menghargai dan mematuhi ajaran agama dengan lebih baik.
Wahyu terakhir adalah pengingat bahwa Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna, yang menyediakan pedoman hidup yang jelas dan menyeluruh bagi umatnya.