Bolehkah Memanjangkan Kuku dalam Islam? Begini Pandangan dari Beberapa Hadist!

- Redaksi

Saturday, 7 September 2024 - 10:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Dalam ajaran Islam, kebersihan dan kerapihan diri merupakan hal yang sangat ditekankan. Salah satu aspek kebersihan yang sering dibahas adalah perawatan kuku.

Namun, apakah dalam Islam diperbolehkan memanjangkan kuku? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami lebih jauh ajaran Islam tentang kebersihan, kebiasaan Rasulullah, dan batasan yang ditetapkan.

Pandangan Islam tentang Kebersihan

Islam memandang kebersihan sebagai bagian dari iman. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kebersihan adalah sebagian dari iman” (HR Muslim).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artinya, menjaga kebersihan tubuh, termasuk kuku, menjadi salah satu bagian penting dari menjalankan kehidupan sebagai seorang Muslim.

Kuku yang kotor dapat menimbulkan penyakit, karena pada kuku seringkali terdapat bakteri atau kotoran yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, memotong dan merawat kuku secara teratur adalah hal yang dianjurkan dalam Islam.

Baca Juga :  Mengapa Umat Islam Perlu Membayar Zakat Mal?

Anjuran Memotong Kuku

Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana seharusnya seorang Muslim menjaga kebersihan diri, termasuk memotong kuku.

Dalam beberapa hadis, beliau menyebutkan pentingnya memotong kuku, misalnya dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Rasulullah menganjurkan untuk memotong kuku setidaknya tidak lebih dari 40 hari.

Hal ini menunjukkan bahwa memelihara kebersihan kuku merupakan bagian dari sunnah yang sangat dianjurkan.

Selain itu, dalam ajaran Islam juga dikenal istilah “fitrah,” yaitu kebiasaan alami yang dianjurkan untuk dijaga, salah satunya adalah memotong kuku.

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Lima hal yang merupakan fitrah: khitan, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga :  Doa Mau Melahirkan dalam Islam, Bunda Wajib Paham Biar Lahiran tidak Perlu Butuh Banyak Anggaran

Bolehkah Memanjangkan Kuku?

Lalu, apakah ada larangan langsung untuk memanjangkan kuku dalam Islam? Sebenarnya, tidak ada larangan yang secara spesifik melarang memanjangkan kuku dalam ajaran Islam.

Namun, memanjangkan kuku tanpa merawatnya bisa menimbulkan masalah kesehatan dan kebersihan, yang bertentangan dengan prinsip menjaga kebersihan dalam Islam.

Kuku yang panjang lebih rentan kotor, sehingga dapat mengganggu kebersihan diri. Selain itu, kuku yang panjang juga berisiko melukai diri sendiri atau orang lain.

Batasan Waktu Memotong Kuku

Meskipun tidak ada larangan tegas untuk memanjangkan kuku, Islam memberikan batasan waktu bagi seorang Muslim untuk memotong kuku.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik tadi, maksimal kuku dibiarkan tumbuh selama 40 hari.

Baca Juga :  Materi IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka, Semester 1 & 2

Melebihi batas waktu ini, terutama jika kuku tidak dirawat dengan baik, dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk menjaga kuku tetap bersih dan rapi.

Dalam Islam, memelihara kebersihan kuku adalah bagian dari menjaga kebersihan diri, yang merupakan sebagian dari iman. Meskipun memanjangkan kuku tidak secara eksplisit dilarang, kebiasaan ini tidak dianjurkan karena dapat mengganggu kebersihan dan kesehatan.

Rasulullah SAW menekankan pentingnya memotong kuku secara rutin, paling lama setiap 40 hari, sebagai bagian dari fitrah manusia.

Dengan menjaga kebersihan dan kerapihan kuku, kita tidak hanya memenuhi tuntutan agama, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dan meneladani kebiasaan Rasulullah SAW.

 

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB