SwaraWarta.co.id – Keluarga adalah pondasi utama dalam proses pendidikan anak, meskipun ada berbagai institusi sosial yang juga berperan dalam pengembangan diri seorang anak.
Lingkungan rumah adalah tempat pertama di mana pikiran dan karakter anak mulai terbentuk.
Oleh karena itu, peran orang tua dalam mendidik dan membentuk anak sangatlah penting dan tidak bisa diabaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pendidikan anak pada dasarnya sangat bergantung pada keterlibatan aktif kedua orang tua dalam proses ini.
Hal ini ditegaskan oleh sabda Nabi Muhammad, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam); maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” [HR Al-Bukhari & Muslim].
Ungkapan ini menunjukkan betapa besar pengaruh orang tua, baik ayah maupun ibu, dalam menentukan arah perkembangan anak.
Dalam pandangan Islam, pendidikan dan pembentukan karakter anak tidak hanya menjadi tugas institusi formal seperti sekolah, tetapi juga tanggung jawab utama keluarga, terutama orang tua.
Orang tua merupakan guru pertama bagi anak, yang secara langsung membentuk kepribadian, pola pikir, dan keyakinan anak.
Karena besarnya pengaruh tersebut, Islam menekankan pentingnya memilih pasangan hidup dengan cermat.
Dalam pandangan Islam, pemilihan pasangan hidup bukan hanya soal kecantikan, kekayaan, atau status sosial, tetapi lebih kepada kesalehan dan agama yang dianut pasangan tersebut.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad (shalallahu ‘alayhi wa sallam): “Seorang wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama yang kuat, niscaya kamu akan beruntung.” [HR Al-Bukhari & Muslim].
Dari hadits tersebut, jelas bahwa agama atau kesalehan menjadi faktor utama dalam memilih pasangan.
Kesalehan seorang wanita dianggap penting karena dia akan menjadi ibu dan pendidik pertama bagi anak-anaknya.
Wanita yang shalihah akan mendidik anak-anaknya dengan baik, memberikan pendidikan yang berbasis pada ajaran Islam, serta menanamkan nilai-nilai moral yang kuat sejak dini.
Begitu pula dengan seorang ayah, kesalehan dan tanggung jawabnya dalam membimbing keluarga juga sangat menentukan bagaimana pendidikan anak tersebut berjalan.
Tidak hanya dari sisi ibu, ayah pun memainkan peran penting dalam pendidikan anak.
Ayah sebagai kepala keluarga diharapkan mampu memberikan teladan yang baik, melindungi, dan membimbing keluarganya sesuai dengan ajaran agama.
Kedua orang tua harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang positif di rumah agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, baik dari segi akhlak, agama, maupun akademis.
Maka, tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak adalah tanggung jawab yang tidak boleh diremehkan.
Mereka tidak hanya bertugas untuk mencukupi kebutuhan materi anak, tetapi juga harus berperan aktif dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka.
Dengan memberikan pendidikan yang baik sejak dini di rumah, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan memiliki dasar agama yang kuat.
Rumah adalah tempat di mana fondasi pendidikan pertama kali dibangun.
Orang tua sebagai guru pertama bagi anak-anak memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka.
Oleh karena itu, keterlibatan aktif orang tua sangatlah penting dalam menciptakan generasi yang berkualitas, berakhlak baik, dan memiliki keimanan yang kuat.***