SwaraWarta.co.id – Dalam pandangan Islam, manusia terbaik yang pernah ada adalah mereka yang membawa cahaya kebenaran dan teladan mulia bagi umat manusia.
Definisi “terbaik” ini tidak hanya ditentukan oleh prestasi duniawi, tetapi oleh kesempurnaan karakter, kedalaman iman, dan pengabdian kepada Allah SWT.
Berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis, sosok terbaik yang diakui dalam Islam adalah Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Artikel ini akan membahas mengapa Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai manusia terbaik dan bagaimana ajaran serta tindakannya menjadi teladan bagi umat Muslim hingga kini.
Pengertian “Manusia Terbaik” dalam Islam
Dalam Islam, istilah “manusia terbaik” merujuk pada individu yang memiliki akhlak mulia, menjalankan perintah Allah SWT, dan menjadi contoh bagi umat manusia.
Manusia terbaik ini bukan hanya dinilai dari kecerdasannya atau prestasi fisik, melainkan dari keutamaan spiritual, etika, serta kontribusinya dalam memajukan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.
Al-Qur’an mengajarkan bahwa derajat seseorang di sisi Allah SWT diukur dari ketakwaan, bukan dari kekayaan atau status sosial (QS. Al-Hujurat [49]:13).
Nabi Muhammad SAW memenuhi seluruh kriteria ini. Beliau dikenal sebagai “uswatun hasanah” atau teladan yang baik, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Ahzab [33]:21).
Sebagai rasul terakhir, segala perbuatan dan perkataan beliau menjadi acuan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Nabi Muhammad SAW: Sosok Teladan Utama
Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tahun 570 M di Mekkah dan diangkat sebagai nabi pada usia 40 tahun.
Selama hidupnya, beliau dikenal dengan sifat-sifat mulia seperti siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathanah (cerdas).
Sifat-sifat ini menjadikan beliau sebagai pemimpin yang dicintai dan dihormati, baik oleh pengikutnya maupun oleh orang-orang yang awalnya memusuhinya.
Keutamaan Nabi Muhammad SAW tidak hanya diakui oleh umat Muslim. Banyak sejarawan non-Muslim juga mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah seorang tokoh besar dalam sejarah dunia.
Salah satu contohnya adalah Michael H. Hart dalam bukunya The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, yang menempatkan Nabi Muhammad di posisi pertama sebagai sosok yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.
Mengapa Nabi Muhammad SAW Dianggap Manusia Terbaik?
Ada beberapa alasan mengapa Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai manusia terbaik dalam Islam. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Akhlak yang Mulia
Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang tak tertandingi. Allah SWT bahkan memuji akhlak beliau dalam Al-Qur’an,
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung” (QS. Al-Qalam [68]:4).
2. Pemimpin yang Adil dan Bijaksana
Sebagai pemimpin umat, Nabi Muhammad SAW selalu mengambil keputusan yang adil dan bijaksana.
Beliau tidak hanya memimpin dalam urusan agama, tetapi juga dalam politik, militer, dan sosial. Ketika beliau membentuk negara Islam di Madinah, beliau menegakkan hukum dengan keadilan yang merata, tanpa memandang suku, ras, atau agama.
3. Pembawa Risalah Islam
Nabi Muhammad SAW adalah pembawa risalah terakhir dari Allah SWT. Melalui Al-Qur’an dan Hadis, beliau membawa ajaran yang sempurna dan berlaku untuk semua umat manusia, tidak terbatas oleh waktu dan tempat.
Ajaran-ajaran yang dibawanya menuntun umat manusia kepada jalan kebenaran dan kebahagiaan dunia akhirat.