Kenapa Tuyul Tak Bisa Ambil Uang di Bank? Terungkap Ini Alasannya, Bikin Merinding!

- Redaksi

Friday, 6 September 2024 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tuyul yang tak bisa ambil uang di bank (Dok. Ist)

Ilustrasi tuyul yang tak bisa ambil uang di bank (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Tuyul adalah makhluk halus yang terkenal di Indonesia. Dalam film dan sinetron, tuyul sering digambarkan sebagai anak kecil berkepala botak yang suka mencuri uang.

Uang yang dicuri ini biasanya diberikan kepada tuannya yang melakukan ritual untuk mendapatkan kekayaan.

Baca Juga: Mitos Malam 1 Suro, Masyarakat Jawa Wajib Tahu!

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, ada beberapa pertanyaan menarik: Mengapa tuyul hanya mencuri di rumah warga, bukan di bank yang pasti lebih banyak uangnya? Atau mengapa tuyul tidak mencuri saldo e-money? Apakah tuyul tidak mengerti teknologi?

Jawaban atas pertanyaan ini sering dibahas di berbagai forum. Beberapa orang berpendapat bahwa tuyul takut logam yang digunakan untuk membuat brankas bank, atau mungkin bank memiliki makhluk halus lain yang menjaga uang.

Baca Juga :  Kapan Bulan Syaban Berlangsung? Ternyata Sudah Sangat Mepet

Semua ini memang terdengar seperti mitos, dan tuyul sebenarnya berasal dari cerita rakyat.

Asal Usul Tuyul yang Populer

Kelahiran tuyul diduga terjadi bersamaan dengan perubahan sosial dan ekonomi besar di Indonesia pada tahun 1870.

Saat itu, pemerintah kolonial Belanda menerapkan kebijakan liberalisasi ekonomi, menggantikan sistem tanam paksa. Perubahan ini berdampak besar pada kehidupan masyarakat.

Liberalisasi ekonomi mengubah perkebunan kecil menjadi besar dan membawa banyak perubahan.

Banyak petani kecil kehilangan lahan mereka dan hidup semakin sulit. Sementara itu, muncul kelas sosial baru, yaitu pedagang, yang diuntungkan oleh kebijakan ini dan menjadi kaya.

Ketika para petani melihat orang-orang kaya baru ini, mereka bingung dan mempertanyakan asal-usul kekayaan tersebut.

Baca Juga :  Ciri-Ciri Line Diblokir: Pahami Mulai Sekarang!

Sejarawan Ong Hok Ham menjelaskan bahwa petani pada masa itu hidup dengan sistem subsisten, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka tidak memahami bagaimana pedagang bisa kaya tanpa bekerja keras di ladang.

Kesenjangan ekonomi ini memicu kecemburuan sosial. Orang-orang kaya dianggap telah mencuri kekayaan, karena mereka tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya harta tersebut.

George Quinn dalam bukunya menjelaskan bahwa petani percaya kekayaan harus dijelaskan. Ketika pedagang tidak bisa menjawab, mereka dituduh bersekutu dengan makhluk halus, termasuk tuyul.

Kepercayaan terhadap tuyul mencerminkan kritik dari kaum miskin terhadap kesenjangan ekonomi.

Tuyul menjadi simbol ketidakadilan sosial. Ong Hok Ham juga mencatat bahwa keyakinan ini membuat para pengusaha kehilangan status sosial, dianggap hina karena dianggap mendapatkan kekayaan dengan cara yang salah.

Baca Juga :  Pemberi Komentar Jahat terhadap Suzy Dinyatakan Bersalah

Kepercayaan ini tidak hanya mempengaruhi hubungan sosial, tetapi juga cara orang kaya bertransaksi.

Baca Juga: Kamar Nyi Roro di Hotel Ambarukmo: Kemewahan yang Terinspirasi dari Mitos Jawa

Mereka mulai menghindari pembelian tanah atau rumah, karena takut dituduh memelihara tuyul. Sebagai gantinya, mereka lebih memilih menyimpan kekayaan dalam bentuk barang berharga kecil seperti emas.

Berita Terkait

Tetap Sehat Setelah Lebaran: Tips Mengatur Pola Makan dan Kolesterol
Perkiraan Cuaca BMKG untuk Selasa, 1 April 2025: Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah
Apakah Kacang Menyebabkan Jerawat? Ini Penjelasan dan Faktanya
Doa Ziarah Kubur Lebaran Idul Fitri untuk Mengenang dan Mendoakan yang Telah Tiada
Tata Cara Mandi Idul Fitri untuk Wanita: Menyucikan Diri Sambut Hari Kemenangan
Sejarah Ketupat di Indonesia: Dari Filosofi Sunan Kalijaga hingga Hidangan Lebaran
4 Tips Ampuh Hindari Macet Saat Mudik Lebaran, Dijamin Lancar!
1 Syawal 1446 H Berpotensi Jatuh pada 31 Maret 2025, Ini Alasannya

Berita Terkait

Tuesday, 1 April 2025 - 09:37 WIB

Tetap Sehat Setelah Lebaran: Tips Mengatur Pola Makan dan Kolesterol

Tuesday, 1 April 2025 - 09:35 WIB

Perkiraan Cuaca BMKG untuk Selasa, 1 April 2025: Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah

Tuesday, 1 April 2025 - 08:53 WIB

Apakah Kacang Menyebabkan Jerawat? Ini Penjelasan dan Faktanya

Monday, 31 March 2025 - 07:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Lebaran Idul Fitri untuk Mengenang dan Mendoakan yang Telah Tiada

Monday, 31 March 2025 - 05:48 WIB

Tata Cara Mandi Idul Fitri untuk Wanita: Menyucikan Diri Sambut Hari Kemenangan

Berita Terbaru

Tol Cipali (Dok. Ist)

Berita

Hari Kedua Idul Fitri, Arus Mudik di Tol Cipali Masih Padat

Tuesday, 1 Apr 2025 - 10:01 WIB

Torino Tahan Lazio (Dok. Ist)

Olahraga

Torino Tahan Lazio 1-1, Upaya ke Zona Eropa Tersendat

Tuesday, 1 Apr 2025 - 09:55 WIB