Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi, Ungkap Jaringan AQAP di Gorontalo

- Redaksi

Wednesday, 4 September 2024 - 18:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme di Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (3/9).

Penangkapan ini dilakukan oleh tim khusus Polri sebagai bagian dari operasi penanggulangan terorisme yang terus berlanjut di berbagai wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol. Aswin Siregar, membenarkan adanya penangkapan tersebut dalam pernyataannya yang diberikan kepada media pada Rabu (4/9).

Akan tetapi, Aswin enggan memberikan rincian lebih lanjut terkait identitas maupun kronologi penangkapan kedua terduga teroris tersebut.

Penangkapan ini terjadi sehari setelah Densus 88 mengumumkan keberhasilan menangkap seorang terduga teroris lain yang berinisial YLK di Gorontalo pada 21 Agustus 2024.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Tempat Aborsi Janin di Jakarta Utara yang Raih Rp 200 Juta selama 2 Bulan

YLK diyakini telah terafiliasi dengan kelompok teror Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).

Penangkapan ini YLK telah dilakukan pada pukul 15.29 WITA di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, berdasarkan informasi yang diterima oleh media ANTARA.

YLK, yang diketahui pernah merencanakan aksi teror terhadap Bursa Efek Singapura pada tahun 2014, membawa berbagai barang bukti penting yang kemudian disita oleh Densus 88.

Barang-barang tersebut antara lain satu satu lembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia, serta satu buah paspor atas nama YLK, dan satunya lagi berupa dokumen pemeriksaan dari imigrasi Singapura.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa YLK bergabung dengan kelompok Jamaah Anshor Tauhid (JAT) pada tahun 2012 dan mengikuti program pengiriman personel ke Yaman sebagai bagian dari jihad global yang dipimpin oleh AQAP.

Baca Juga :  Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Yaman U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Klik di Sini!

Keberangkatan YLK ke Yaman difasilitasi oleh seseorang yang dikenal dengan inisial ABU, yang saat itu menjabat sebagai Lajnah Roqobah (kaderisasi) dalam kelompok Jamaah Ansharuh Syariah.

Selama di Yaman, YLK mengaku menerima perintah dari seorang petinggi AQAP berinisial AM/AZ untuk melakukan aksi teror di Bursa Efek Singapura.

Pada tahun 2015, YLK mencoba masuk ke Singapura melalui jalur laut, namun ia ditolak oleh pihak imigrasi Singapura dan akhirnya dideportasi kembali ke Batam.

Setelah kembali ke Indonesia, YLK berupaya menghilangkan jejak dengan mengganti identitasnya.

Tetapi, upaya ini tidak berhasil menyelamatkannya dari penangkapan oleh Densus 88 pada Agustus 2024.

Penangkapan ini menambah daftar panjang keberhasilan Densus 88 dalam mengungkap dan menangkap anggota jaringan teroris di Indonesia.

Baca Juga :  Pemuda di Gresik Pasrah Jika LC Pujaan Hatinya Menikah dengan Pria Lain

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Densus 88 menunjukkan komitmen kuat dari pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya aksi terorisme di tanah air.***

Berita Terkait

Gubernur Bengkulu Terjaring dalam OTT, KPK Tegaskan Bukan Titipan Rival
Resmi Ditetapkan jadi Tersangka, Rohidin Mersyah Ngaku Kooperatif
Pakar Sebut Fakta Ini Usai Presiden Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan ke 6 Negara
Gempar, Seorang Bayi Perempuan Ditemukan Tergeletak di Rumah Warga
Sejumlah Wilayah di Ponorogo Terendam Banjir, Warga Terpaksa Diungsikan
BPBD Evakuasi Warga Banjir Bandang di Ponorogo
Tok! KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu jadi Tersangka Korupsi
Harga iPhone Turun, Cek Daftar Harga Terbaru iPhone 11 hingga iPhone 15 di Indonesia (November 2024)

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 09:53 WIB

Gubernur Bengkulu Terjaring dalam OTT, KPK Tegaskan Bukan Titipan Rival

Monday, 25 November 2024 - 09:44 WIB

Resmi Ditetapkan jadi Tersangka, Rohidin Mersyah Ngaku Kooperatif

Monday, 25 November 2024 - 09:39 WIB

Pakar Sebut Fakta Ini Usai Presiden Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan ke 6 Negara

Monday, 25 November 2024 - 09:34 WIB

Gempar, Seorang Bayi Perempuan Ditemukan Tergeletak di Rumah Warga

Monday, 25 November 2024 - 09:27 WIB

Sejumlah Wilayah di Ponorogo Terendam Banjir, Warga Terpaksa Diungsikan

Berita Terbaru