SwaraWarta.co.id – Tembakau adalah tanaman yang dikenal sebagai bahan baku utama industri rokok dan memiliki nilai serta prospek usaha yang menjanjikan. Kenapa demikian? Karena tanaman ini memiliki banyak manfaat.
Sistem budidaya tembakau mirip dengan budidaya tanaman perkebunan lainnya, sehingga proses penanamannya cukup mudah.
Baca Juga: Rahasia Sukses Indra, Pemuda Ponorogo Raup Omzet Rp 100 Juta dari Budidaya Melon Hidroponik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mendapatkan hasil panen tembakau yang berkualitas, penting untuk melakukan budidaya dengan cara yang tepat.
Tips Budidaya Tanaman Tembakau
Untuk menghasilkan tembakau berkualitas, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Pembibitan
Pilih bibit varietas unggul untuk memastikan kualitas tembakau yang tinggi. Beberapa varietas yang direkomendasikan adalah Prancak, Cangkring, Berbedih, dan Bukabu.
Pilih bibit dari petani langsung, dan pastikan bibit berusia 40-45 hari. Hindari bibit yang kurus karena tidak akan tumbuh baik.
Lakukan pembibitan di area terbuka dengan sinar matahari cukup, dan dekat dengan sumber udara.
2. Pengolahan Lahan
Gemburkan tanah dengan mencangkul atau menggunakan traktor sedalam 25 cm. Buat lubang tanam sedalam 10 cm dengan jarak yang cukup agar tanaman tidak saling mengganggu.
Masukkan pupuk secukupnya (sekitar 1 kepal tangan orang dewasa) ke dalam lubang-lubang tersebut.
3. Penanaman
Tanam tembakau di akhir musim hujan dan panen saat musim kemarau. Tembakau membutuhkan pengairan yang tidak terlalu banyak. Proses penanaman sebaiknya dilakukan antara pukul 17.00-19.30.
Semai bibit ke dalam pot dengan tanah gembur.
Setelah bibit berumur 40-45 hari, pindahkan ke lahan besar. Lakukan pemangkasan pada bibir bibit agar pertumbuhannya optimal.
Sebelum mencabut bibit, siram hingga basah. Tarik bibit dengan memegang dua helai daun besar dan lakukan pemindahan di pagi hari.
4. Pemupukan
Perhatikan jenis dan dosis pupuk yang tepat. Gunakan pupuk organik sesuai kebutuhan tanaman agar daun tembakau berkualitas baik.
5. Pemangkasan dan Penyirungan
Lakukan pemangkasan saat bunga mulai tumbuh, dengan memotong 1-3 daun di bawah bunga. Ini membantu pertumbuhan daun atas agar lebih besar. Buang tunas ketiak daun (sirung) agar tanaman tidak menyerap zat-zat yang diperlukan.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Lakukan pengendalian hama dengan menyemprotkan insektisida dan rutin memeriksa tanaman.
Hama yang sering menyerang tembakau antara lain ulat daun, ulat tanah, dan kutu daun. Abaikan tahap ini dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan gagal panen.
7. Pemanenan
Pemanenan tergantung pada permintaan pasar dan posisi daun di batang. Panen daun tembakau yang hampir matang, yang ditandai dengan warna hijau kekuningan. Daun yang menghasilkan krosok beraroma tajam memiliki nilai jual tinggi.
Jika pasar membutuhkan krosok halus, panen dilakukan saat daun sudah matang, 5-10 hari lebih lama dari biasanya. Hindari memetik daun yang terlalu muda untuk mendapatkan krosok berkualitas baik.
Baca Juga: Eko, Pria Lumajang yang Berhasil Budidaya Anggrek hingga Untung 15 Juta
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghasilkan tanaman tembakau berkualitas tinggi. Pastikan juga menggunakan pupuk yang berkualitas!