Banyak berita yang beredar di media sosial menyatakan bahwa BBM Pertalite tidak akan tersedia di SPBU Pertamina lagi. Namun, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo segera membantah dengan tegas informasi tersebut.
Tiko atau Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan jumlah pengguna aplikasi online MyPertamina. Melalui aplikasi MyPertamina, konsumen yang menggunakan Pertalite dan Solar akan mendapatkan alokasi subsidi berdasarkan jenis kendaraan mereka, jadi tidak akan ada penghentian seperti kabar yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu sebenarnya nggak ada penghentian karena kita sedang mendorong registrasi MyPertamina. Jadi supaya kita dorong sekarang adalah proses registrasi supaya masyarakat pengguna BBM Pertalite, Solar itu menggunakan MyPertamina sehingga nanti bisa mendapatkan alokasi subsidi yang sesuai dengan jenis kendaraannya,” tukas Kartika atau yang sering disapa Tiko.
Sebagai tambahan, PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa mereka akan terus mendistribusikan Pertalite sesuai dengan penugasan dari pemerintah. Saat ini, produk BBM bersubsidi tersebut ( pertalite ) telah tersedia di 7.516 SPBU, yang mencakup 97% dari total SPBU Pertamina di seluruh Indonesia.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menambahkan bahwa lokasi SPBU yang menjual atau tidak menjual Pertalite telah diatur oleh BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas dengan berbagai pertimbangan.
Pertalite masih tersedia di setiap wilayah, kalaupun ada yang tidak menjual, itu hanya sekitar 3% dari total SPBU di seluruh Indonesia,” kata Heppy dalam keterangan resminya, Sabtu (31/8/2024). Dikutip dari detik.finance
Heppy juga menambahkan bahwa SPBU yang tidak menyediakan Pertalite umumnya terletak di area komersial, pemukiman menengah, tidak dilalui jalur transportasi publik, dan juga SPBU yang bisa dibilang baru.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.