SwaraWarta.co.id Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan kembali menerapkan aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC), seperti yang pernah digunakan selama pandemi Covid-19.
Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus monkeypox (Mpox) dari para penumpang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa aplikasi e-HAC akan kembali diberlakukan, terutama menjelang acara Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 yang akan diadakan di Bali pada 1-3 September 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sandiaga menjelaskan bahwa peningkatan pengawasan di rute perjalanan internasional akan melibatkan pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi fisik penumpang, serta pengisian e-HAC.
“Pengecekan suhu dan fisik di bandara itu dilakukan karena penyakit Mpox dapat terdeteksi melalui suhu yang tinggi dan deteksi secara fisik. Nah, makanya kita lakukan,” ujarnya, Jumat (30/8
Menurutnya, langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk dan keluar internasional di bandara, mengingat virus Mpox atau cacar monyet sedang menyebar.
Namun, Sandiaga menegaskan bahwa pemerintah belum memberlakukan larangan atau pembatasan terhadap perjalanan internasional.
“Tidak ada bentuk larangan atau pembatasan, yang ada adalah meningkatkan kewaspadaan (penyakit Mpox/red),” ujarnya