Tujuan |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Apa tujuan Rasulullah Saw mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar? Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari
Mekah ke Madinah menandai babak baru dalam sejarah Islam.
Di Madinah, beliau tidak hanya memimpin umat Islam dalam
beribadah, tetapi juga membangun masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai Islam.
Salah satu strategi kunci yang beliau terapkan adalah
mempersaudarakan kaum Muhajirin (kaum Muslim Mekah yang berhijrah ke Madinah)
dan kaum Anshar (kaum Muslim Madinah yang menyambut dan membantu kaum
Muhajirin).
Tujuan utama persaudaraan ini adalah menciptakan ikatan
sosial yang kuat di antara umat Islam.
Kaum Muhajirin meninggalkan harta benda
dan sanak saudara mereka di Mekah, sehingga mereka membutuhkan dukungan dan
bantuan dari kaum Anshar.
Sementara itu, kaum Anshar melihat kaum Muhajirin sebagai
saudara seiman yang perlu dibantu dan dilindungi.
Baca juga: 3 Kisah Nabi Muhammad yang Menakjubkan dan Luar Biasa
Tujuan Rasulullah
Saw Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshar, Antara Lain:
- Membangun
Solidaritas dan Persatuan: Persaudaraan ini menghilangkan sekat-sekat
kesukuan dan kedaerahan yang ada sebelumnya. Kaum Muhajirin dan Anshar
bersatu sebagai satu umat, tanpa memandang asal usul mereka. Hal ini
menciptakan solidaritas dan persatuan yang kuat di antara umat Islam. - Memperkuat
Ekonomi Umat: Banyak kaum Muhajirin yang kehilangan mata pencaharian
mereka ketika hijrah ke Madinah. Persaudaraan ini memungkinkan mereka
untuk berbagi sumber daya dan bekerja sama dengan kaum Anshar dalam
membangun ekonomi umat. - Menjaga
Stabilitas Sosial: Persaudaraan ini membantu mencegah konflik dan
perpecahan di antara umat Islam. Dengan adanya ikatan persaudaraan yang
kuat, potensi konflik dapat diredam dan masalah dapat diselesaikan secara
damai. - Meletakkan
Dasar Masyarakat Islam: Persaudaraan ini menjadi fondasi bagi
pembangunan masyarakat Islam di Madinah. Masyarakat yang dibangun bukan
hanya berdasarkan ikatan darah atau kesukuan, tetapi juga berdasarkan
nilai-nilai persaudaraan, tolong-menolong, dan keadilan.
Persaudaraan Muhajirin dan Anshar merupakan contoh nyata
bagaimana Islam dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Strategi ini berhasil menciptakan masyarakat yang kuat, stabil, dan sejahtera
di Madinah.
Selain itu, persaudaraan ini juga memberikan pelajaran
penting bagi umat Islam di masa kini. Di tengah berbagai tantangan dan
perbedaan yang ada, persaudaraan tetap menjadi nilai yang harus dijunjung
tinggi.
Dengan memperkuat persaudaraan, umat Islam dapat menghadapi berbagai
tantangan dan membangun masyarakat yang lebih baik.