Ibu Sambung Tega Menganiaya Anak Tirinya Hingga Meninggal Dunia, Motif Kebencian Terungkap

- Redaksi

Tuesday, 27 August 2024 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang ibu sambung berinisial IF (24) tega menganiaya anak tirinya berusia 6 tahun hingga meninggal dunia. Korban yang baru pulang sekolah dianiaya dan tidak diberi makan selama beberapa hari, kemudian mengalami sesak nafas dan akhirnya meninggal dunia.

Dimana pelaku memasukan mayat korban kedalam karung dan dibuang di celah batu di belakang rumahnya di Komplek Perumahan Agung 7, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Senin (19/8/2024).

Kebohongan IF akhirnya terungkap setelah ayah korban menemukan karung berisi jasad anaknya yang ditutupi sampah di halaman belakang rumah. IF akhirnya ditetapkan tersangka atas kematian anak tirinya tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ibu kandung korban, Tiwi, menemui tersangka pada pra-rekonstruksi dan mengungkap motif penganiayaan IF terhadap anaknya. Di hadapan Tiwi di Polda Kalbar, IF mengaku telah memiliki kebencian terhadap putranya itu sejak lama.

Baca Juga :  Media Vietnam Soroti Naturaliasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia, Bek Menjanjikan di Liga Denmark

“Saya sudah bertemu tersangka itu tadi malam di Polda. Saya menanyakan kenapa bisa dia (tersangka) melakukan ini ke anak saya. Anak saya itu sesalah apa sih?,” tutur Tiwi yang dikutip pada Kompas.com.

Selain itu, IF juga mengungkapkan tersangka cemburu karena kasih sayang ayah Nizam lebih besar kepada Ahmad Nizam dibandingkan dengan anaknya sendiri.

“Secara garis besar dia (tersangka) cemburu, kalau kasih sayang ayah Nizam itu lebih besar ke Ahmad Nizam dibandingkan dengan anaknya. Ada dendam terpendam yang dia lampiaskan kepada anak saya,” imbuhnya.

Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya tindakan kekerasan dalam keluarga dan pentingnya penegakan hukum untuk melindungi anak-anak dari ancaman seperti itu.

Baca Juga :  Bapanas Bagikan Mobil Laboratorium Keliling di 8 Provinsi, Apa Fungsinya?

 

Aisya Azzahra – Siswa Magang

Berita Terkait

Kebakaran Terjadi di Tempat Makanan Mal di Bogor, Diduga Bermula dari Ruang Pengendali Udara
Tragedi Miras Oplosan di Ponorogo: Remaja Tunarungu Meninggal Setelah Minum Arak Jowo Campur Minuman Energi
Warga Ponorogo Antar Jenazah Lewati Sungai Deras, Terungkap Alasan Akses Jalan Ditutup
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ternyata Hanya Punya Satu Paru-paru saat Masih Muda
IPPAFest 2025: Panggung Harapan dan Kemanusiaan bagi Warga Binaan
Tiga Tersangka Ditetapkan dalam Kasus Perintangan Penyidikan Kasus Gula dan Timah
Deddy Sitorus Soroti Gibran Rakabuming yang Kebanyakan Bikin Video
Sinergi Dinas Pendidikan dan BPKAD: Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Melalui Pengelolaan Keuangan Daerah yang Akuntabel

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 09:00 WIB

Kebakaran Terjadi di Tempat Makanan Mal di Bogor, Diduga Bermula dari Ruang Pengendali Udara

Tuesday, 22 April 2025 - 08:57 WIB

Tragedi Miras Oplosan di Ponorogo: Remaja Tunarungu Meninggal Setelah Minum Arak Jowo Campur Minuman Energi

Tuesday, 22 April 2025 - 08:54 WIB

Warga Ponorogo Antar Jenazah Lewati Sungai Deras, Terungkap Alasan Akses Jalan Ditutup

Tuesday, 22 April 2025 - 08:50 WIB

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ternyata Hanya Punya Satu Paru-paru saat Masih Muda

Tuesday, 22 April 2025 - 08:47 WIB

IPPAFest 2025: Panggung Harapan dan Kemanusiaan bagi Warga Binaan

Berita Terbaru