Swarawarta.co.id – Seorang mahasiswa dari Universitas Bale Bandung (Unibba) berisiko kehilangan mata kirinya setelah ikut serta dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung.
Mahasiswa bernama Andi Andriana tersebut mengalami luka parah akibat terkena lemparan batu saat aksi menolak RUU Pilkada pada hari Kamis, 22 Agustus 2024.
Andi, yang merupakan mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan, saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mata Cicendo dan harus segera menjalani operasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Presiden Mahasiswa BEM Unibba, Fauzi Septian, Andi terancam kehilangan penglihatannya secara permanen.
“Hasil operasi mau dijahit atau diangkat bola matanya, Andi kehilangan indera pengliahtannya atau buta permanen,” katanya kepada wartawan pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Fauzi menjelaskan bahwa dokter mempertimbangkan dua opsi medi menjahit mata yang terluka atau mengangkat bola mata tersebut, mengingat kerusakannya yang sangat parah.
“Sekarang ditindaklanjuti operasi. Kalau bisa dijahit, ya dijahit. Kalau tidak ya harus diangkat karena dari dokter mata yang kiri sudah hancur,” ucapnya
Keluarga korban telah diberi tahu tentang kondisi ini, dan pihak universitas, termasuk wakil rektor, dekan, dan ketua program studi, telah mengunjungi rumah sakit untuk memberikan dukungan.
“Keluarganya itu ada malam hari dating ke RSHS, terus pada saat dirujuk ke Cicendo juga keluarganya ada,” katanya.
Fauzi juga menyatakan kecaman terhadap tindakan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap para demonstran, menuntut agar hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Dan pihak BEM, saya rasa ini harus mengecam kepada pihak kepolisian untuk tidak melakukan tindakan represif dan saya akan melanjutkan perjuangan bersama teman-teman,” ujarnya.