Calon jamaah Haji asal Madiun saat akan dimakamkan di TPU (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Seorang calon jemaah haji asal Kabupaten Madiun dikabarkan batal menunaikan ibadah di tanah suci.
Hal ini disebabkan karena Sastrowiryo, CJH kloter 16 dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat (17/5) sekitar pukul 07.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Jamaah Haji Kloter Pertama Asal Indonesia Tiba di Tanah Suci Kemarin
“Pada hari ini tanggal 17 Mei, dua hari perawatan inap, jam 07.00 WIB tadi pagi dinyatakan wafat,” kata Kabid Kesehatan Balai Besar Kesehatan Karantina (BBKK) Surabaya Rosidi Roslan, Jumat (17/5,).
Padahal, almarhum seharusnya berangkat ke Mekkah pada hari Kamis sebelumnya. Namun, keberangkatannya terpaksa ditunda karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkannya untuk berangkat.
Saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sastrowiryo mengeluhkan keluhan pada sistem pencernaannya.
Ia merasakan nyeri perut dan muntah, sehingga dirujuk langsung ke RS Haji Surabaya. Selama dua hari, ia dirawat intensif di rumah sakit.
“Ada nyeri perut, muntah. Kemudian, setelah itu, kita rujuk langsung ke RS Haji,” ujarnya.
Namun sayang, nyawa Sastrowiryo tak bisa diselamatkan. Kabid Kesehatan Balai Besar Kesehatan Karantina (BBKK) Surabaya, Rosidi Roslan mengatakan bahwa Sastrowiryo menghembuskan napas terakhirnya di siang hari Jumat (17/5).
Baca Juga:
Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal di Masjid Nabawi
Jenazahnya kemudian dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Madiun.
Menurut Ketua Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, dr. Mohamad Gesta Robi Farmawan, masalah pada sistem pencernaan almarhum adalah karena gerakan mendorong makanan peristaltik yang terbuntu karena massa.
Massa yang dimaksud merujuk pada suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti makanan yang tidak awet, kanker, atau parasitik.
“Buntu itu karena massa. Massa kan macam-macam, ya, bisa karena bahan makanan, kanker, parasite dan sebagainya. penyakit yang diderita itu kayak maag, obat-obatan yang dibawa juga ada hubungannya dengan maag,” pungkasnya.