Viral! Bocor grup chat berisi perundungan di kalangan mahasiswa dan mahasiswi calon dokter, perundungan ini melibatkan seorang dokter yang diduga terlibat dalam tindakan bullying, yang menjadi viral di platform X. Dokter tersebut dilaporkan menyuruh seluruh juniornya untuk menghabiskan lima bungkus nasi padang sekaligus.
Salah satu akun di X, @sunwookimz, membuat utas mengenai dokter berinisial PAA. Dalam utas tersebut, terdapat foto percakapan PAA yang diduga merundung juniornya di grup chat itupun sontak menjadi viral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam bukti percakapan tersebut, dokter itu meminta juniornya untuk makan lima bungkus nasi padang dengan berbagai lauk, yang membuat netizen marah karena porsi nasi padang yang sangat besar, bahkan PPA juga menyuruh juniornya untuk memberi bukti berupa vidio saat makan nasi padang.
“Nasi padang 1 utuh. Lauk: Sayur Nangka, telur bulat, ayam pop. Jumlah 5 bungkus per orang. Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus per orang di sini jam 14.00. Mengerti???,” tulis PPA.
“Siap bu mengerti,” jawab juniornya.
Selain itu, ada juga bukti percakapan yang berisi makian terhadap para juniornya.
“Awasi push up tenis. Siap-siap. Ini kalau mereka enggak bisa kerja cepat. Sampah kalian. Kerja enggak becus,” tulis dokter itu dalam bukti chat yang tersebar.
“Siap salah bu,” jawab juniornya.
Banyak reaksi negatif netizen terhadap cuitan tersebut, bahkan banyak netizen yang meminta agar gelar dokter PAA segera dicabut, karena diangap merusak citra dokter.
Kasus bullying di kalangan dokter ini terus mencuat, usai terjadinya kasus bunuh diri RA (30), seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip). Yang diduga kuat bunuh diri karena mengalami bullying.
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, menyatakan bahwa RA ditemukan tewas di kamar kosnya dengan wajah membiru dan posisi tubuh yang miring seperti orang yang tidur. Diduga, RA menggunakan obat pelemas otot secara berlebih dengan cara disuntikkan ke diri sendiri, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.