Anggota Kodim 1714/Puncak Jaya Tewas Ditembak OPM saat Peresmian Pilkada Serentak

- Redaksi

Friday, 16 August 2024 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idOPM kembali bikin ulah, diberitakan bahwa seorang anggota TNI dari Kodim 1714/Puncak Jaya dilaporkan tewas setelah ditembak oleh kelompok yang diduga merupakan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Peristiwa penembakan ini terjadi pada Kamis (15/8) di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Candra Kurniawan, yang memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut.

Dalam penjelasannya pada Jumat (16/8) di Jayapura, Letkol Candra Kurniawan menyebutkan bahwa anggota TNI yang menjadi korban penembakan tersebut adalah Serka JEM.

Berdasarkan informasi yang diterima, penembakan itu terjadi pada sekitar pukul 18.30 Waktu Indonesia Timur (WIT), dan langsung menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian.

Baca Juga :  TKN Prabowo Gibran Siap jika digugat ke MK oleh Kompetitor

Menurut Letkol Candra, insiden ini bermula saat diadakannya kegiatan peresmian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Puncak Jaya 2024 di Sport Center yang berada di Distrik Pagaleme.

Pada saat kejadian, Serka JEM sedang berada di dalam mobil di lokasi tersebut.

Tiba-tiba, kelompok bersenjata yang diduga OPM melepaskan tembakan yang mengakibatkan Serka JEM meninggal dunia di tempat.

Jenazah korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia untuk penanganan lebih lanjut.

Di sisi lain, aparat keamanan dari TNI dan Polri segera melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok OPM yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut.

Lebih lanjut, Letkol Candra menambahkan bahwa saat ini aparat gabungan dari TNI dan Polri sedang berupaya keras untuk menangkap para pelaku.

Operasi pengejaran terus dilakukan di sekitar wilayah tersebut untuk memastikan keamanan dan menangkap kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas insiden penembakan ini.

Baca Juga :  Berawal dari Laporan Warga, Rumah Penjual Ciu di Kediri Digrebek Polisi

Peristiwa ini menambah daftar panjang konflik bersenjata yang terjadi di wilayah Papua, khususnya yang melibatkan kelompok OPM dan aparat keamanan Indonesia.

Kejadian seperti ini menunjukkan bahwa situasi keamanan di Papua masih menjadi tantangan besar, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang direncanakan berlangsung pada 2024 mendatang.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga keamanan, insiden ini menunjukkan bahwa ancaman terhadap keselamatan personel militer maupun sipil masih sangat nyata.

Situasi di Papua, terutama di wilayah Puncak Jaya, kerap kali memanas akibat konflik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk OPM yang sering kali melakukan serangan terhadap aparat keamanan.

Kejadian ini memicu perhatian serius dari pemerintah dan aparat keamanan, yang berusaha untuk memastikan bahwa konflik tidak semakin meluas dan menelan lebih banyak korban.

Baca Juga :  Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Dia Jadwal dan Link Streaming Liga Inggris Pekan ke-23: Arsenal vs Liverpool di Vidio

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah meningkatkan kehadiran aparat keamanan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan di Papua, dengan tujuan untuk menekan aktivitas kelompok bersenjata dan menjaga stabilitas keamanan.

Namun, serangan seperti yang terjadi pada Serka JEM menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh aparat keamanan di wilayah ini masih sangat kompleks.

Kematian Serka JEM akibat penembakan ini tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, serta bagi rekan-rekannya di Kodim 1714/Puncak Jaya.

Sementara itu, upaya untuk menangkap para pelaku terus dilaksanakan, dan diharapkan operasi pengejaran yang sedang berlangsung dapat membuahkan hasil yang positif dalam waktu dekat.***

Berita Terkait

Dituding Curi Uang, Bocah 10 Tahun Dianiaya Pria Dewasa
Tak Ada Perempuan yang Pimpin KPK, MAKI Bilang Begini
Terungkap, Begini Motif Pembacokan yang Tewaskan Saksi Pilkada Sampang
Resmi Dinikahi Ayus, Video Lawas Wawancara Ayah Kandung Nisa Sabyan Kembali jadi Sorotan
Mendadak jadi Sorotan, Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi dari PPDB
Banjir Bandang Karawang Rendam 208 Permukiman Warga, Begini Kondisinya Sekarang
Bitcoin Naik Signifikan, Dukungan Whales dan Prediksi Trump Jadi Sorotan
Timnas Futsal Putri Indonesia Raih Peringkat Ketiga di Kejuaraan AFF 2024

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 11:46 WIB

Dituding Curi Uang, Bocah 10 Tahun Dianiaya Pria Dewasa

Friday, 22 November 2024 - 11:41 WIB

Tak Ada Perempuan yang Pimpin KPK, MAKI Bilang Begini

Friday, 22 November 2024 - 11:25 WIB

Terungkap, Begini Motif Pembacokan yang Tewaskan Saksi Pilkada Sampang

Friday, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Resmi Dinikahi Ayus, Video Lawas Wawancara Ayah Kandung Nisa Sabyan Kembali jadi Sorotan

Friday, 22 November 2024 - 11:14 WIB

Mendadak jadi Sorotan, Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi dari PPDB

Berita Terbaru

Lowongan Supervisor Bank Capital Gunungkidul

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Gunungkidul Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 14:14 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Grobogan

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Grobogan Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 14:04 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Gresik

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Gresik Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 13:54 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Gorontalo

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Gorontalo Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 13:44 WIB