Kebijakan Penggunaan Hijab oleh Paskibraka: Refleksi Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

- Redaksi

Thursday, 15 August 2024 - 15:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dari polemik Paskibraka di IKN, Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (Dirjen HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, Dhahana Putra, mengemukakan bahwa keikutsertaan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang mengenakan jilbab mencerminkan semangat keberagaman yang sesuai dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dhahana juga mengungkapkan keyakinannya bahwa penggunaan jilbab oleh anggota Paskibraka putri dalam upacara pengibaran bendera di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Kamis, Dhahana menyatakan bahwa kehadiran anggota Paskibraka yang berjilbab justru memperlihatkan keberagaman yang menjadi bagian tak terpisahkan dari filosofi kehidupan berbangsa di Indonesia.

Baca Juga :  Dewan Kerajinan Nasional Daerah Manokwari Siap Patenkan Desain Pemenang Lomba Batik

Terkait dengan munculnya polemik mengenai aturan yang tidak memberikan opsi penggunaan jilbab atau hijab bagi perempuan yang menjadi anggota Paskibraka pada tahun 2024,

Dhahana mengakui bahwa hal ini telah menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat.

Ia mengakui bahwa keputusan ini membuat tujuh anggota Paskibraka putri secara sukarela memilih untuk melepas hijab mereka saat pengukuhan.

Dirjen HAM mengakui bahwa kebijakan tersebut telah menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat tentang mengapa seragam Paskibraka tidak memperbolehkan penggunaan hijab.

Dhahana menekankan bahwa kebijakan semacam ini seharusnya dipertimbangkan dengan matang agar tidak menimbulkan asumsi negatif dari masyarakat terhadap panitia pelaksanaan pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus mendatang.

Ia menegaskan pentingnya memperhatikan praktik baik dalam penerapan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) bagi perempuan, yang sudah berjalan dalam pengibaran bendera pada tahun-tahun sebelumnya,

Baca Juga :  Budi Gunawan Fokus pada Stabilitas Keamanan dan Sinkronisasi Program di Kemenko Polkam

di mana anggota Paskibraka yang mengenakan jilbab tetap diizinkan untuk mengenakannya.

Lebih lanjut, Dirjen HAM mengingatkan bahwa Indonesia telah meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) sejak lebih dari empat dekade lalu.

Konvensi ini menjadi dasar bagi negara untuk menjamin penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Dhahana menambahkan bahwa sebagai negara pihak dalam CEDAW, pemerintah memiliki komitmen untuk menghapus praktik-praktik diskriminatif terhadap perempuan.

Selain itu, Dhahana optimistis bahwa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan merespons polemik ini dengan bijaksana.

Ia menyatakan kepercayaannya bahwa Kepala BPIP akan mempertimbangkan kekhawatiran publik dan meninjau kembali aturan ini.

Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi memberikan penjelasan terkait dengan keputusan pelepasan hijab oleh beberapa anggota Paskibraka pada tahun 2024.

Baca Juga :  Pasutri di Bondowoso Nekat Curi Kambing Milik Warga Pakai Honda Brio

Yudian menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk mengedepankan nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera, sesuai dengan prinsip uniformitas yang telah menjadi bagian dari Paskibraka sejak awal.

Menurut Yudian, keputusan ini didasarkan pada Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024 yang mengatur tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka.

Meski pada tahun-tahun sebelumnya anggota Paskibraka diperbolehkan mengenakan hijab dalam upacara pengukuhan dan pengibaran bendera, BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian Paskibraka pada tahun 2024.

Dengan demikian, perdebatan mengenai penggunaan hijab dalam Paskibraka pada tahun ini menjadi cerminan bagaimana Indonesia terus berupaya menyeimbangkan nilai-nilai keberagaman dan keseragaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.***

Berita Terkait

Terungkap, Begini Motif Pembacokan yang Tewaskan Saksi Pilkada Sampang
Resmi Dinikahi Ayus, Video Lawas Wawancara Ayah Kandung Nisa Sabyan Kembali jadi Sorotan
Mendadak jadi Sorotan, Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi dari PPDB
Banjir Bandang Karawang Rendam 208 Permukiman Warga, Begini Kondisinya Sekarang
Bitcoin Naik Signifikan, Dukungan Whales dan Prediksi Trump Jadi Sorotan
Timnas Futsal Putri Indonesia Raih Peringkat Ketiga di Kejuaraan AFF 2024
Mengaku Indigo, Mami Cece Tipu Pemilik Warkop Mojokerto hingga Rugi Rp 15 Juta
Meutya Hafid: Kominfo Tetap Tegas Tutup Situs Judi Meski Digugat

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 09:25 WIB

Terungkap, Begini Motif Pembacokan yang Tewaskan Saksi Pilkada Sampang

Friday, 22 November 2024 - 09:20 WIB

Resmi Dinikahi Ayus, Video Lawas Wawancara Ayah Kandung Nisa Sabyan Kembali jadi Sorotan

Friday, 22 November 2024 - 09:14 WIB

Mendadak jadi Sorotan, Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi dari PPDB

Friday, 22 November 2024 - 09:08 WIB

Banjir Bandang Karawang Rendam 208 Permukiman Warga, Begini Kondisinya Sekarang

Friday, 22 November 2024 - 08:53 WIB

Bitcoin Naik Signifikan, Dukungan Whales dan Prediksi Trump Jadi Sorotan

Berita Terbaru

Lowongan Supervisor Bank Capital Batam

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Batam Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 09:34 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Banyuwangi

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Banyuwangi Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 09:24 WIB