Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Jepang, Kemlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI

Utep Sutiana

- Redaksi

Thursday, 8 August 2024 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Kementerian Luar Negeri RI telah mengonfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan menjadi korban dalam gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo yang mengguncang wilayah barat laut Jepang pada Kamis sore waktu setempat.

Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, menyatakan bahwa respons cepat dilakukan oleh Kedutaan Besar RI di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI di Osaka dengan segera menghubungi masyarakat di prefektur-prefektur yang terdampak gempa tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Judha Nugraha dalam pernyataan singkatnya yang diterima di Jakarta pada Kamis menyatakan bahwa hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban gempa.

Berdasarkan data imigrasi Jepang, terdapat 2.099 WNI di Prefektur Oita, 1.869 WNI di Prefektur Miyazaki, 1.418 WNI di Prefektur Ehime, dan 836 WNI di Prefektur Kochi, yang merupakan empat prefektur terdampak gempa.

Baca Juga :  Ibunda Vina Cirebon ungkap Kenangan Bersama Putrinya

Kedutaan Besar RI di Tokyo akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas Indonesia mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak.

Judha juga menyebutkan beberapa nomor darurat yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat, yaitu nomor darurat setempat 119 dan 7119, Kedutaan Besar RI di Tokyo (+81-80-3506-8612 atau +81-80-4940-749), dan Konsulat Jenderal RI di Osaka (+81-80-3113-1003).

Gempa berkekuatan 7,1 magnitudo terjadi pada pukul 16:43 waktu setempat (14:43 WIB) di daerah Hyuga Nada dengan kedalaman 30 kilometer.

Beberapa gempa susulan hingga magnitudo 5,0 juga dilaporkan terasa di Prefektur Miyazaki dan Kagoshima.

Selain itu, gempa tersebut juga memicu tsunami setinggi satu meter di Prefektur Kochi, Oita, Miyazaki, dan Ehime.

Baca Juga :  Suami Kimberly Ryder Tolak Permintaan Nafkah Rp 5 000, Ini Alasannya!

Sampai saat ini, peringatan tsunami untuk Prefektur Miyazaki masih belum dicabut oleh otoritas setempat, jadi penduduk masih harus waspada.

Media Jepang melaporkan bahwa aktivitas kereta api berkecepatan tinggi dihentikan setelah terjadinya gempa.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sendai dilaporkan tidak mengalami gangguan akibat gempa tersebut.

Judha Nugraha menegaskan bahwa Kedutaan Besar RI di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI di Osaka akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada WNI yang mungkin terdampak.

Ia juga menekankan pentingnya WNI yang berada di Jepang untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat terkait gempa dan potensi bencana lainnya.

Dengan adanya sistem informasi yang baik dan koordinasi yang cepat, diharapkan WNI di Jepang dapat terhindar dari risiko lebih lanjut akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga :  Dukung Pembangunan IKN, PGN Salurkan Gas Bumi ke Hotel Nusantara

Pemerintah Indonesia juga terus bekerja sama dengan otoritas Jepang untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI di negara tersebut.

Meskipun gempa bumi dan tsunami menjadi ancaman yang signifikan, kesiapsiagaan dan respons cepat dari pihak berwenang dapat membantu meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.

Masyarakat internasional juga dapat belajar dari langkah-langkah mitigasi bencana yang dilakukan oleh Jepang sebagai salah satu negara yang sering menghadapi bencana alam.

Dalam situasi darurat seperti ini, penting bagi setiap individu untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.

Dengan demikian, keselamatan dan keamanan bersama dapat terjaga dengan baik.***

Berita Terkait

Senator Australia Serukan Penolakan Terhadap Raja Charles III: Anda Bukan Raja Saya
Fenomena Jam Koma di Kalangan Gen Z: Tantangan, Dampak, dan Solusi untuk Hidup Lebih Seimbang
Winger Muda Keturunan Jakarta Ini Rela Bertato Garuda Demi Timnas Indonesia
Menteri Luar Negeri Hakan Fidan Tegaskan Perjuangan Melawan FETÖ Akan Terus Berlanjut Meski Pimpinan Meninggal Dunia
Bhayangkara FC Tampil Perkasa, Taklukkan Persijap Jepara 2-0 di Pegadaian Liga 2 2024/2025
Nilai Ambang Batas CPNS 2024: Tips Memenuhi Passing Grade SKD
Profil Rini Widyantini: Menteri PANRB yang Berpengalaman di Bidang Kebijakan
Profil Nusron Wahid: Menteri Agraria dan Tata Ruang Era Prabowo-Gibran

Berita Terkait

Monday, 21 October 2024 - 20:19 WIB

Senator Australia Serukan Penolakan Terhadap Raja Charles III: Anda Bukan Raja Saya

Monday, 21 October 2024 - 20:12 WIB

Fenomena Jam Koma di Kalangan Gen Z: Tantangan, Dampak, dan Solusi untuk Hidup Lebih Seimbang

Monday, 21 October 2024 - 19:55 WIB

Winger Muda Keturunan Jakarta Ini Rela Bertato Garuda Demi Timnas Indonesia

Monday, 21 October 2024 - 19:48 WIB

Menteri Luar Negeri Hakan Fidan Tegaskan Perjuangan Melawan FETÖ Akan Terus Berlanjut Meski Pimpinan Meninggal Dunia

Monday, 21 October 2024 - 19:40 WIB

Bhayangkara FC Tampil Perkasa, Taklukkan Persijap Jepara 2-0 di Pegadaian Liga 2 2024/2025

Berita Terbaru

3 Manfaat Hidup Berbagi

Pendidikan

Tuliskan 3 Manfaat Hidup Berbagi? Berikut Penjelasannya!

Monday, 21 Oct 2024 - 20:37 WIB

Cara Mengecek Nomor Indosat dan Masa Aktifnya

Teknologi

Cara Mengecek Nomor Indosat dan Masa Aktifnya dengan Mudah

Monday, 21 Oct 2024 - 20:27 WIB