SwaraWarta.co.id-Umumnya meminum kopi dapat membuat seseorang dapat terjaga dan kembali fokus. Selain membantu terjaga dan fokus, konsumsi kopi dapat menyebabkan seseorang menjadi berdebar-debar hingga sering buang air kecil, hal tersebut dapat disebabkan karena kandungan kafein dalam kopi.
Namun, efek menghilangkan kantuk dari kopi dapat hilang karena beberapa penyebab lho. Maka dari itu, simak pembahasan berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyebab Tetap Mengantuk Setelah Minum Kopi
1.Kebal Terhadap Kafein
Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein, salah satu manfaat kafein yang paling terkenal adalah untuk mencegah dan mengusir kantuk. Salah satu penyebab tetap mengantuk setelah minum kopi adalah karena tubuh memiliki toleransi kafein yang tinggi. Seseorang yang terlalu sering mengonsumsi kafein akan menimbulkan kekebalan pada dirinya. Hal ini menyebabkan konsumsi kafein tidak akan menimbulkan efek. Ketika tubuh sudah kebal kafein, maka ketika mengonsumsinya akan menyebabkan tubuh menjadi tetap lelah dan mengantuk. Tingkat toleransi kafein dapat berubah yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor usia, berat badan, dan obat-obatan.
Konsumsi kopi pada sebagian orang yang mengonsumsinya dengan teratur dapat menyebabkan toleransi pada kafein sehingga efek kafein tersebut tidak berlaku karena tubuh banyak memproduksi adenosine yang menyebabkan menjadi mudah mengantuk. Adenosine sendiri merupakan senyawa tubuh yang menyebabkan tubuh beristirahat. Selain itu juga bila sebelumnya kurang istirahat, kesulitan mencerna kafein, dan sebagainya juga dapat menyebabkan tetap mengantuk setelah konsumsi kafein.
Maka dari itu sebaiknya mencukupi kebutuhan istirahat, makan-makanan bergizi, konsumsi air putih cukup serta rutin olahraga agar tubuh bugar.
2. Tinggi Kandungan Gula
Kopi yang mengandung banyak gula dan dikonsumsi lebih dari sekali dapat menyebabkan rasa lelah. Ini disebabkan oleh fakta bahwa gula, yang merupakan karbohidrat sederhana, memiliki indeks glikemik (IG) yang tinggi. Makanan dengan IG tinggi dapat meningkatkan kadar asam amino triptofan. Triptofan ini kemudian masuk ke otak dan diubah menjadi serotonin dan melatonin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur rasa kantuk.
3. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan yang diterima, sehingga menyebabkan kekurangan cairan. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Frekuensi buang air kecil yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan cairan dan fungsi tubuh secara normal, yang berujung pada dehidrasi. Ketika tubuh kehilangan banyak cairan, aliran darah menjadi lebih lambat dan jumlah oksigen yang beredar juga berkurang, sehingga menyebabkan rasa lelah dan mengantuk.
4. Kurang Tidur
Kurangnya tidur akan menyebabkan peningkatan produksi senyawa adenosin dalam jumlah besar. Adenosin adalah senyawa yang dihasilkan oleh otak untuk meningkatkan rasa kantuk, dan akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh merasa lelah. Ketika seseorang minum kopi saat kurang tidur, sistem saraf akan mengikat senyawa adenosin terlebih dahulu, sehingga tubuh tetap merasa ngantuk dan kafein tidak dapat berfungsi dengan baik karena tidak ada tempat lagi di sistem saraf untuk berikatan. Meskipun telah mengonsumsi beberapa gelas kopi setelah begadang, efeknya mungkin tidak dirasakan.
Nah, kalian sudah tahu penyebab tetap mengantuk setelah minum kopi. Maka dari itu, konsumsi kopi maksimal 4 gelas sehari untuk orang dewasa. Selain itu, penuhi nutrisi dengan baik, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
Penulis : Vahira Mona Luthfita, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO