SwaraWarta.co.id Melestarikan seni dan budaya bangsa merupakan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jika kita tidak mencintai dan melestarikan budaya kita sendiri, ada kemungkinan budaya tersebut akan diakui oleh bangsa lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Freddy H Tulung, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, mengatakan bahwa tema HUT Museum Penerangan yang ke-21, yaitu “Melestarikan Seni Budaya untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa,” sangat penting.
Baca Juga:Jelaskan Pengertian Budaya Secara Etimologi?
Dia menekankan bahwa kita sebagai bangsa harus menjaga dan melestarikan budaya kita agar tidak diakui oleh negara lain.
“Beberapa kesenian yang kita miliki telah diakui oleh negara tetangga kita sebagai milik mereka. Hal itu tak akan terjadi jika seluruh rakyat mencintai seni budaya dan melestarikannya, “ ujar Freddy H Tulung dalam sambutan pada HUT Musium Penerangan di Taman Mini
Freddy juga mengingatkan bahwa beberapa seni budaya kita sudah diakui oleh negara tetangga sebagai milik mereka. Hal ini bisa dihindari jika masyarakat mencintai dan melestarikan seni budaya kita.
Kebangkitan Nasional yang dimulai oleh Boedi Oetomo juga menjadi tonggak penting dalam kegiatan penerangan. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, tokoh Boedi Oetomo, melakukan penerangan untuk mengumpulkan dana pendidikan.
Dalam rangkaian HUT Museum Penerangan ke-21, Freddy menyebutkan bahwa museum ini mengadakan acara seni budaya yang dihadiri berbagai kalangan, termasuk pejabat, koordinator museum, dan pelajar dari Bekasi dan Subang.
Kepala Museum Penerangan, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa museum memiliki koleksi sejarah budaya yang penting.
“Apabila kita cermati koleksi-koleksi yang ada di Muspen, substansi yang tergambar tentang kiprah penerangan dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, hingga saat ini terbingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Lukman Hakim
Museum yang baik harus diminati pengunjung, dan peningkatan jumlah pengunjung menunjukkan bahwa museum tersebut menarik minat masyarakat.
Saat ini, Museum Penerangan memiliki 452 koleksi yang dibagi dalam lima bidang: Pers dan Grafika, Penerangan Umum, Film, Televisi, dan Radio.
Pada tahun 2013, jumlah pengunjung Museum Penerangan mencapai 60.426 orang, berarti sekitar 5.000 orang setiap bulan.
Freddy Tulung berharap Museum Penerangan dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan jumlah pengunjungnya dengan berbagai strategi, seperti menggunakan model komunikasi dua langkah dengan membentuk Duta Muspen.
Freddy berharap Museum Penerangan terus berkembang sesuai zaman, menjadi tempat yang menyenangkan dan bermanfaat, serta dapat menyesuaikan diri dengan perubahan globalisasi.
Baca Juga: Mengenal Tari Blunde: Kekayaan Budaya Kalimantan Utara
Museum diharapkan bisa menjadi tempat yang menyatukan berbagai budaya, menciptakan peradaban multikultural, dan memperkuat identitas bangsa.