SwaraWarta.co.id Elon Musk, pendiri Tesla, tetap mendukung Donald Trump meskipun Trump menentang mobil listrik.
Trump secara terbuka menolak kendaraan listrik dan berencana mengakhiri subsidi serta insentif untuk mobil tanpa asap tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Pengaruh Teknologi 5G pada Sistem Navigasi dan Keamanan Otomotif
Ia bahkan menyatakan bahwa AS memiliki banyak cadangan bensin dan lebih baik menggunakan sumber daya yang ada daripada beralih ke mobil listrik.
Meskipun Trump memiliki pandangan yang berbeda tentang mobil listrik, Musk masih mendukungnya.
“Elon Musk mendukung saya dan dia adalah teman saya, dia orang yang baik dan cerdas tetapi saya menentang semua orang memiliki mobil listrik,” kata Trump saat berbicara di konferensi Asosiasi Jurnalis Kulit Hitam Nasional, di Chicago
Alasan dukungan Musk mungkin terkait dengan kepentingan bisnis. Musk mungkin ingin mengurangi persaingan dari perusahaan besar seperti General Motors dan juga mengambil manfaat dari kebijakan Trump yang menerapkan tarif impor tinggi.
“Jika Anda menginginkan mobil hybrid atau berbahan bakar bensin, kami memiliki lebih banyak bensin, di bawah kaki sendiri dibandingkan dari negara mana pun. Lebih banyak dari Arab Saudi, lebih banyak dari Rusia. Saya ingin menggunakan apa yang kita miliki, saya ingin menurunkan harga dan biaya,” urainya lagi.
Baca Juga: Mengintip Proses Manufakturing Otomotif Lamborghini
Dengan tarif tersebut, Tesla bisa lebih diuntungkan dalam pasar AS dibandingkan produsen mobil listrik murah dari China.