SwaraWarta.co.id – Mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al Quran? Anak yatim, sosok yang rentan dan membutuhkan perhatian khusus, seringkali disebut dalam Al-Qur’an. Mengapa Allah begitu sering menyebut mereka dalam kitab suci-Nya?
Salah satu alasan utama adalah karena Allah SWT memiliki kasih sayang yang begitu luas bagi seluruh makhluk-Nya, terutama bagi mereka yang lemah dan membutuhkan perlindungan.
Anak yatim, yang kehilangan sosok ayah sebagai penanggung jawab dan pelindung, tentu termasuk dalam golongan yang rentan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alasan Mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al Quran:
Ujian dan Kesempatan
Sebagaimana manusia lainnya, anak yatim juga mengalami ujian hidup. Kehilangan sosok ayah sejak dini tentu menjadi cobaan berat. Namun, dalam setiap cobaan pasti ada hikmah yang terkandung. Bagi orang-orang yang beriman, cobaan ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan dan meraih pahala yang besar.
Ajakan untuk Berbuat Baik
Dengan sering menyebut anak yatim, Allah SWT mengajak seluruh umat manusia untuk senantiasa berbuat baik, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. Perintah untuk menyantuni anak yatim dan memperlakukan mereka dengan baik disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan menyantuni anak yatim dalam pandangan Islam.
Janji Pahala yang Besar
Bagi mereka yang mau menyantuni dan berbuat baik kepada anak yatim, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar. Bahkan, dalam beberapa hadis disebutkan bahwa orang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan syafaat di hari kiamat.
Hikmah di Balik Sebutan Anak Yatim
Terdapat beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari seringnya Allah menyebut anak yatim dalam Al-Qur’an, di antaranya:
- Meningkatkan kepedulian sosial: Dengan sering diingatkan tentang anak yatim, kita diharapkan menjadi lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
- Menumbuhkan rasa empati: Sebutan tentang anak yatim dapat membantu kita untuk lebih memahami perasaan orang lain yang sedang mengalami kesulitan.
- Mengajarkan tentang keadilan: Allah SWT mengajarkan kita tentang pentingnya keadilan dan memberikan perhatian khusus kepada mereka yang lemah dan tidak berdaya.
- Memperkuat tali silaturahmi: Dengan saling membantu dan menyantuni, kita dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama manusia.
Sebutan tentang anak yatim dalam Al-Qur’an menunjukkan betapa pentingnya sosok anak yatim dalam pandangan Islam. Allah SWT mengajak kita untuk senantiasa berbuat baik kepada mereka dan memberikan perhatian yang lebih. Dengan demikian, kita dapat meraih pahala yang besar dan menjadi bagian dari solusi bagi permasalahan sosial yang ada.