SwaraWarta.co.id Samsudin, yang dikenal luas dengan panggilan Gus Samsudin, baru-baru ini dibebaskan dari tuduhan terkait video viral yang memperbolehkan pertukaran pasangan.
Setelah vonis bebas, dia menyatakan ingin fokus memperbaiki diri dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Buntut Konten Viral Tukar Pasangan, Gus Samsudin Dituntut 2,5 Tahun Bui
Saat ditemui oleh awak media di rumahnya di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar, Gus Samsudin terlihat santai dan ramah menyambut awak media. Istri pertamanya juga terlihat bersama anak-anak mereka.
Setelah bebas, Gus Samsudin, yang kini berusia 35 tahun, memiliki beberapa rencana. Dia tidak hanya ingin lebih dekat dengan keluarganya, tetapi juga berencana untuk memperbaiki diri. Dia bahkan berencana untuk berjalan-jalan di berbagai tempat di Blitar.
“Yang ingin dilakukan ingin memperbaiki diri, mungkin kemarin waktu kita dakwah kalah atau ada yang salah, makanya insyaallah ada yang harus diperbaiki. Karena basic-nya dulu di pesantren, jadi ya mengajar mengaji, dan mencari jati diri,” terangnya kepada Rabu (31/7)
Gus Samsudin mengaku bersyukur bisa bebas dari penjara. Setelah keluar dari Lapas Kelas II B Blitar, dia berfokus menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Alhamdulillah kegiatannya saat ini ya dinikmati aja, seperti sekarang ini ketemu keluarga dulu. Pas dulu hanya punya waktu sedikit untuk keluarga, sekarang jadi lebih bisa menghargai kebersamaan dengan keluarga,” katanya
Ketika ditanya apakah dia akan terus membuat konten, Gus Samsudin mengatakan bahwa dia akan tetap melakukannya.
Namun, cara penyampaian dan kontennya akan berbeda. Dia masih ingin berdakwah melalui kontennya.
Gus Samsudin juga menegaskan bahwa dia tidak akan membuka praktik pengobatan. Menurutnya, sejak awal dia tidak pernah membuka praktik tersebut, meskipun ada orang yang datang meminta bantuan doa.
Baca Juga:4 Bulan Ditahan, Samsudin dan Kedua Anak Buahnya Bebas
“Saya dari dulu berpikir tidak membuka pengobatan, karena kalo pengobatan itu seperti dokter harus sekolah formal sedangkan saya tidak. Saya hanya niat bantu saja, mereka datang minta bantu didoain ya kita doain,” tandasnya.