Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Unisa Yogyakarta: Bahas Program Strategis dan Konsesi Tambang

- Redaksi

Saturday, 27 July 2024 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah baru-baru ini mengadakan konsolidasi nasional di Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Sabtu.

Acara ini bertujuan untuk membahas berbagai program strategis, termasuk isu konsesi tambang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Kantor PP Muhammadiyah, Arif Nur Kholis, menyatakan bahwa salah satu agenda penting dalam konsolidasi tersebut adalah pembahasan mengenai konsesi tambang.

Menurut Arif, latar belakang dari isu ini akan dijelaskan secara mendetail pada hari berikutnya.

Konsolidasi nasional ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari dan mengundang 35 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) secara tertutup.

Arif menjelaskan bahwa konsolidasi nasional merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah.

Baca Juga :  HUT KORPRI ke-53, Pemkab Pasuruan Gelar Upacara di TMP Bangil

Forum ini berfungsi sebagai media komunikasi antara pimpinan pusat dengan seluruh pimpinan wilayah organisasi tersebut.

Selain membahas tawaran konsesi atau izin tambang dari pemerintah, Arif mengungkapkan bahwa banyak program strategis lain yang akan menjadi bagian dari diskusi, termasuk Kalender Hijriah Global Tunggal.

PP Muhammadiyah, lanjut Arif, telah memiliki beberapa tim yang khusus membahas berbagai program strategis dengan rinci.

Untuk isu seperti kalender, Majelis Tarjih akan menangani, sedangkan masalah perbankan akan ditangani oleh Majelis Ekonomi dan Biro Keuangan.

Isu-isu terkait tambang dan lainnya juga akan ditangani oleh tim-tim khusus yang telah dibentuk oleh PP Muhammadiyah. Nama-nama tim tersebut akan diumumkan pada hari berikutnya.

Baca Juga :  Menteri Risma Tanggapi Pernyataan Terkait Korban Judi Online Bisa dapat Bansos

Arif memilih untuk tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pembahasan konsesi tambang yang saat ini tengah menjadi perhatian publik.

Ia menekankan bahwa konsolidasi nasional ini merupakan kesempatan penting untuk menyampaikan berbagai isu yang sedang berkembang dan untuk mendengarkan aspirasi langsung dari pimpinan wilayah se-Indonesia.

Menurutnya, penting bagi pimpinan wilayah untuk mendapatkan informasi langsung dari pimpinan pusat, bukan hanya melalui media.

Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa PP Muhammadiyah telah memutuskan untuk menerima izin usaha pertambangan (IUP), sebagaimana diungkapkan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas.

Namun, Arif memastikan bahwa semua isu dan keputusan terkait IUP akan dibahas lebih lanjut dalam konsolidasi nasional ini.***

Berita Terkait

Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Benarkah PNS Mengalami Kenaikan Gaji Sampai 16 Persen? Berikut Penjelasannya!
Telah Ditetapkan Jadi Tersangka, Dokter PPDS UNPAD Pemerkosa Pendamping Pasien Terancam 12 Tahun Penjara
Djoko Tjandra Diperiksa KPK soal Kasus Harun Masiku, Mengaku Tak Kenal
Kemenkes Cabut Izin Praktik Dokter PPDS Unpad Pelaku Pemerkosaan di RSHS
Pemkab Situbondo Anggarkan Rp 3,6 Miliar untuk Mobil Dinas, Bupati Pernah Tolak Sebelumnya
Dedi Mulyadi: Bawa Anak ke Kantor Sah-Sah Saja, Asal Bukan Selingkuhan
Trump Naikkan Tarif Impor Tiongkok Jadi 125 Persen, 75 Negara Lain Dapat Penangguhan

Berita Terkait

Thursday, 10 April 2025 - 19:17 WIB

Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Thursday, 10 April 2025 - 13:24 WIB

Benarkah PNS Mengalami Kenaikan Gaji Sampai 16 Persen? Berikut Penjelasannya!

Thursday, 10 April 2025 - 13:16 WIB

Telah Ditetapkan Jadi Tersangka, Dokter PPDS UNPAD Pemerkosa Pendamping Pasien Terancam 12 Tahun Penjara

Thursday, 10 April 2025 - 09:56 WIB

Kemenkes Cabut Izin Praktik Dokter PPDS Unpad Pelaku Pemerkosaan di RSHS

Thursday, 10 April 2025 - 09:53 WIB

Pemkab Situbondo Anggarkan Rp 3,6 Miliar untuk Mobil Dinas, Bupati Pernah Tolak Sebelumnya

Berita Terbaru

Titiek Puspa Meninggal Dunia

Berita

Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Thursday, 10 Apr 2025 - 19:17 WIB