SwaraWarta.co.id Tim nasional sepak bola wanita Kanada menghadapi skandal setelah ketahuan memata-matai kekuatan lawan menggunakan drone jelang pertandingan melawan Selandia Baru di Olimpiade 2024.
Insiden ini membuat otoritas olahraga setempat merasa malu, dan berujung pada pemecatan pelatih kepala Bev Priestman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Performa Inggris di Euro 2024 Dikritik, Maguire: Turnamen Sepak Bola Memang Tidak Mudah
Menurut laporan, dua staf pelatih Kanada, Joseph Lombardi dan Jasmine Mander, ketahuan menggunakan drone untuk mengamati latihan tim Selandia Baru.
Federasi Sepakbola Kanada langsung memecat kedua staf tersebut karena tindakan mereka dianggap mencoreng sportivitas.
Setelah insiden itu, Bev Priestman, pelatih kepala, memilih untuk mengundurkan diri. Namun, federasi memutuskan untuk tetap memecatnya karena merasa malu dengan kejadian ini dan berniat menanganinya secara internal.
Sebagai pengganti Priestman, asisten pelatih Andy Spence akan memimpin timnas Kanada selama sisa pertandingan di Olimpiade 2024.
Pemecatan tersebut telah dilaporkan kepada Komite Olimpiade Kanada (COC). Dalam pernyataan resmi COC.
Komite Olimpiade Kanada memecat pelatih timnas wanita Kanada Bev Priestman dari tim Olimpiade Kanada setelah skorsing yang diberikan Federasi Sepakbola Kanada. Asisten Andy Spence akan memimpin timnas sepakbola wanita Kanada di sisa Olimpiade 2024,” ujar pernyataan resmi COC.
Kabarnya, Kanada sering menggunakan drone untuk memata-matai lawan, termasuk saat mereka meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2021.
Baca Juga: Klub Sepak Bola yang Laper Banget Itu Mana? Ini Faktanya!
“Selama lebih dari 24 jam ini, kami banyak mendapat informasi soal penggunaan drone untuk memata-matai lawan, itu menodai Olimpiade Paris 2024,” ujar Sekjen Federasi Sepakbola Kanada Kevin Blue.